Indonesia Positif

DPUTR Kabupaten Bandung Gercep Keruk Sampah di Jembatan Cikeruh

Minggu, 17 Juli 2022 - 08:51 | 79.15k
Tumpukan sampah di bawah Jembatan Cikeruh, Jalan Sapan RW 07, Desa Tegalluar, Kec Bojongsoang, Kab Bandung, Minggu (17/7/2022). (FOTO: Iwa/TIMES Indonesia)
Tumpukan sampah di bawah Jembatan Cikeruh, Jalan Sapan RW 07, Desa Tegalluar, Kec Bojongsoang, Kab Bandung, Minggu (17/7/2022). (FOTO: Iwa/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bandung (DPUTR Kabupaten Bandung) bergerak cepat (gercep) membersihkan tumpukan sampah yang kembali menumpuk di Jembatan Cikeruh, Jalan Sapan RW 07, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Minggu (17/7/2022) dini hari.

Dalam waktu singkat, sampah di bawah jembatan pun sudah dibersihkan.

Advertisement

Sampah ini sudah dikeruk dengan menggunakan bachoe dan diangkut dengan menggunakan truk. Tumpukan sampah terjadi setiap terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya air sungai dan menimbulkan banjir. Tumpukan sampah ini pun mengakibatkan tersendatnya saluran air sungai.

Jembatan-Cikeruh-2.jpg

Kepala Desa Tegalluar Galih Hendrawan mengucapkan terima kasih kepada DPUTR Kabupaten Bandung yang sudah bergerak cepat menangani tumpukan sampah tersebut.

Galih mengatakan Jembatan Cikeruh harus dibangun lebih tinggi lagi atau bisa juga melakukan pengerukan secara rutin, agar sampah tidak tersangkut lagi di bawah jembatan.

"Kalau tidak ditinggikan atau pengerukan sungai, tumpukan sampah akan terus terjadi. Apalagi kalau turun hujan dengan insentitas tinggi dan lama tumpukan sampah semakin banyak, genangan air semakin tinggi bahkan sempat sampai ke jalan," kata Galih dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/7/2022).

Ia menduga, sampah tersebut dibuang oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab ke Sungai Cikeruh. Kendati begitu DPUTR Kabupaten Bandung bergerak cepat membersihkan. Sebab jika dibiarkan lama menumpuk, selain menghambat aliran air sungai, juga kerap menimbulkan bau busuk sampah.

"Bukan hanya dari sampah bau busuknya, tapi bau busuk yang berasal dari bangkai binatang, seperti tikus dan kucing, ayam. yang sudah jadi bangkai dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat," ungkap Galih.

Aroma bau busuk tidak hanya tercium oleh warga sekitar, tapi juga tercium oleh pengguna jalan yang melintas jembatan ini.

"Saat ini, tumpukan sampah panjangnya baru 5 meter dari jembatan. Biasanya panjang tumpukan sampah mencapai lebih dari 10 bahkan 30 meter," sebutnya.

Sementara itu data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung terjadi banjir pada Sabtu (16 /7/2022) di beberapa lokasi bencana di wilayah Kabupaten Bandung. Banjir terjadi akibat hujan intensitas deras pada Jumat (15/7/2022) mulai pukul 15.00 WIB sampai pagi hari Sabtu (16/7/202).

"Akibatnya Kecamatan Bojongsoang di Kampung Cijagra RW 09 dan RW 10 dengan tinggi muka air (TMA) 40 - 100 cm, tidak bisa dilalui kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Nugraha, Minggu (17/7/2022). 

Uka menambahkan, banjir juga menggenang di wilayah RW.07, Desa Tegaluar, dengan ketinggian TMA 10-30 cm.

Sedangkan di Kecamatan Dayeuhkolot, banjir genangan terjadi di Kampung Bojong Asih RW 14 dengan TMA 20-50cm. Tapi masih bisa dilalui kendaraan R2 dan banjir genangan pabrik Metro, dengan TMA 20-70 cm sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan.

Banjir akibat meluapnya Sungai Citarum juga terjadi di Kecamatan Baleendah, yang menggenangi Jalan Andir - Katapang RW 07  Kampung Uak, dengan TMA 10 -50 cm dan tidak bisa dilalui kendaraan R2 dan R4.

Di Kampung Muara Baleendah, banjir menggenangi rumah warga, dengan TMA 30 cm sampai 50 cm, menimpa jumlah 626 kepala keluarga (KK), jumlah jiwa 1.878 jiwa, lansia 45 jiwa, dan mbalita 75 jiwa.

"Banjir juga terjadi di Kampung Cikarees RW 21 Kelurahan Baleendah, yang menggenangi 60 KK, 185 jiwa, dengan TMA 30 cm sampai 50 cm," sebut Kalak BPBD Kabupaten Bandung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES