Ekonomi

Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan 2025 Relatif Stabil

Senin, 03 Maret 2025 - 14:38 | 11.56k
Salah satu penjual bumbu dapur di Pasar Banyuwangi. (FOTO : Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
Salah satu penjual bumbu dapur di Pasar Banyuwangi. (FOTO : Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Harga bahan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran 2025 masih relatif stabil meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan bahwa pemerintah terus mengawasi pergerakan harga dan siap mengambil langkah strategis untuk menjaga inflasi tetap terkendali.

"Secara nasional, per 28 Februari 2025, harga bahan pokok relatif stabil. Meskipun ada beberapa yang naik sedikit, situasi masih terkendali," ujar Budi Santoso dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (3/3/2025).

Advertisement

Namun, ia mencatat bahwa harga cabai rawit merah mengalami lonjakan tertinggi, naik 23,23 persen dalam sebulan terakhir menjadi Rp81.700 per kilogram.

"Kami sudah berkoordinasi dengan sentra produksi cabai di Magelang, Jawa Timur, dan Sulawesi. Pasokan menurun karena curah hujan tinggi, tapi kami akan mencari solusi agar harga segera stabil," jelasnya.

Antisipasi Lonjakan Harga Pangan di Ramadan

Sejumlah komoditas yang berpotensi mengalami inflasi saat Ramadan dan Idul Fitri juga menjadi perhatian utama pemerintah, termasuk beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, dan bawang putih.

Kementerian Perdagangan telah menyusun strategi pengendalian harga pangan selama Ramadan hingga Lebaran. Salah satu langkah utama adalah kolaborasi lintas sektor dalam mengawasi harga di pasar serta menggelar operasi pasar guna menekan lonjakan harga.

Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Fritz Edward Siregar, menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan harga bahan pokok tetap terkendali dan tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET).

"Presiden memerintahkan agar kementerian dan BUMN bekerja sama untuk memastikan harga tetap stabil. Jika terjadi lonjakan harga, operasi pasar harus segera dilakukan," ujar Fritz.

Gerakan Pangan Murah dan Peran BUMN

Pemerintah juga akan menggandeng BUMN untuk menjalankan program Gerakan Pangan Murah, yang bertujuan mengintervensi pasar guna menekan lonjakan harga. Dalam skema ini, BUMN akan berperan sebagai penyedia outlet, sarana distribusi, hingga penyedia angkutan bahan pangan.

Selain itu, Kementerian Pertanian dan Kementerian BUMN akan bekerja sama dalam memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok selama Ramadan.

"Sejumlah BUMN akan terlibat dalam distribusi dan operasi pasar agar bahan pangan utama tetap tersedia dan harganya terjangkau," tambah Fritz.

Dengan langkah-langkah strategis ini, pemerintah optimistis dapat menjaga kestabilan harga bahan pokok menjelang dan selama Ramadan serta Idul Fitri 2025, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan lebih tenang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES