Indonesia Positif

Sempat Mati Suri, CFD Kabupaten Probolinggo Digelar Kembali

Minggu, 17 Juli 2022 - 16:50 | 107.12k
Pintu masuk CFD yang ada di Kota Kraksaan. Banyak warga yang memadati gelaran itu. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Pintu masuk CFD yang ada di Kota Kraksaan. Banyak warga yang memadati gelaran itu. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sempat mati suri lantaran pandemi covid-19, Car Free Day (CFD) di Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, akhirnya digelar kembali, Minggu (17/7/2022). Ada ratusan pelaku usaha yang turut meramaikan gelaran hari bebas kendaraan tersebut.

CFD ini ditempatkan di sekitar Alun-alun Kota Kraksaan. Beragam kuliner dan hiburan tersaji di sepanjang jalan tersebut. Baik dari hiburan musik hingga hiburan permainan anak-anak.

Advertisement

Sejak pukul 06.00 WIB, ribuan masyarakat terlihat sudah memadati area Alun-alun Kota Kraksaan. Ada yang bersama dengan keluarganya dan ada juga bersama dengan teman dan koleganya. Mereka datang untuk berburu produk UMKM di CFD sekaligus untuk bermain dan berekreasi bersama.

“Setelah hampir dua tahun berhenti karena pandemi. CFD digelar kembali untuk meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya yang ada di Kecamatan Kraksaan dan sekitarnya,” kata Heri. 

CFD-Kabupaten-Probolinggo-2.jpgRatusan warga memadati kegiatan CFD yang ada di Alun-alun Kota Kraksaan. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

Lebih lanjut Heri mengharapkan mudah-mudahan dengan adanya CFD ini perekonomian masyarakat kembali pulih seperti sedia kala. Diharapkan CFD ini bisa menjadi embrio untuk memilihkan ekonomi daerah. 

“Harapan kita, Car Free Day ini bisa dilakukan setiap minggu sesuai dengan kebijakan dari Bapak Plt Bupati untuk memanfaatkan Alun-alun Kota Kraksaan supaya masyarakat ikut merasakan senang bermain dan berekreasi bersama dengan keluarnya dengan murah meriah,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Kabupaten Probolinggo, Mohammad Afifuddin menyambut baik adanya kegiatan tersebut. Ia berharap agar CFD ini bisa dilakukan secara rutin setiap minggu. Sehingga nantinya dapat mendorong roda perekonomian daerah pasca pandemi Covid-19.

Melihat kegiatan perdana ini, menurut dia, antusias masyarakat cukup tinggi. Hal itu dibuktikan dengan jumlah warga yang hadir. Sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan dan diistiqomahkan setiap pekan.

"Harapannya CFD ini bisa menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan dan memulihkan ekonomi daerah setelah kelesuan perekonomian lantaran dampak pandemi dua tahun terakhir," jelas dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES