Dosen UM Bermitra dengan TK Laboratorium UM Menyusun Kurikulum Merdeka

TIMESINDONESIA, MALANG – Dosen Universitas Negeri Malang membantu tim dari TK Laboratorium UM dalam menyusun kurikulum Merdeka.
Penyusunan itu dilaksanakan dalam format workshop 'Penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah Taman Kanak-kanak Laboratorium Universitas Negeri Malang Berkarakter Profil Pancasila' tahap 2 yang merupakan program kemitraan pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Negeri Malang.
Advertisement
Kegiatan yang diketuai oleh Dr. Ahmad, S.Pd, M.Pd ini bertujuan untuk menyusun kurikulum merdeka yang menjadi kearifan lokal satuan TK Lab. UM. Kegiatan yang dilaksanakan tanggal 8 Agustus 2022 bertempat di Aula TK Lab.UM ini melibatkan guru di gugus bersama guru TK Lab.UM dengan harapan dapat menfinalkan perangkat kurikulum merdeka yang sudah tersusun dan divalidasi pada kegiatan tahap sebelumnya.
Narasumber yang dilibatkan pada kegiatan ini adalah akademisi dan praktisi dari Institut Agama Islam Al Qolam Malang, Ratih Permata Sari, M.Pd, kemudian ketua Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat Dr. Ahmad, S.Pd, M.Pd, Kepala TK Lab. UM Rahayu Asyhari, S.Pd.
Hal ini sebagaimana hasil wawancara Times Indonesia dengan Dr. Ahmad, S.Pd, M.Pd mengatakan bahwa Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang di formulasikan dengan kegiatan Workshop ini merupakan kegiatan lanjutan dari tahap pertama minggu lalu.
Pada tahap pertama peserta telah memetakan perangkat pembelajaran dan draf kurikulum merdeka, nah, pada kegiatan tahap kedua ini harapannya peserta telah menuntaskan project yang telah ditetapkan pada tahap sebelumnya dan menghasilkan rancangan kurikulum merdeka final.
Lebih lanjut kata Ahmad, tim pengabdian juga terlibat aktif dalam proses penyusunan kurikulum merdeka satuan TK.Lab.UM seperti tim pengabdian dari unsur mahasiswa dilibatkan dalam pengumpulan informasi dan analisis konteks, dan tim pengabdian dari dosen lain diharapkan untuk memberikan sumbangsih pikiran sehingga naskah kurikulum merdeka TK Lab.UM selesai tepat waktu.
Kegiatan pada tahap kedua ini dilakukan dengan format pemaparan project masing-masing kelompok dimana kelompok terbagi menjadi tiga bagian yakni kelompok kurikulum usia kelompok bermain, kelompok kurikulum usia TK A, dan kelompok kurikulum usia TK B.
Setiap kelompok telah ditentukan koordinatornya dengan fungsi untuk memantau dan mengkoordinir progress kerja tim. Selama kelompok mengerjakan project yang dipetakan, narasumber aktif mendampingi, menelaah, merevisi, menvalidasi konten maupun konteks dari naskah akademik kurikulum merdeka yang telah dirancang oleh masing-masing kelompok.
Kegiatan semacam ini sangat diharapkan oleh peserta dengan harapan dimasa mendatang agar terus ditingkatkan, dan peserta merasakan bahwa ternyata dalam menyusun kurikulum merdeka harus terus didampingi sehingga menghasilkan kurikulum yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan belajar anak usia dini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |