Indonesia Positif

Penyesuaian Harga BBM Bantu Selamatkan Ekonomi Indonesia

Selasa, 30 Agustus 2022 - 19:42 | 44.38k
Tokoh muda Sumatera Utara Muhammad Alwi Hasbi Silalahi., S.H. (FOTO: dok. Pribadi for TIMES Indonesia)
Tokoh muda Sumatera Utara Muhammad Alwi Hasbi Silalahi., S.H. (FOTO: dok. Pribadi for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MEDAN – Tokoh muda Sumatera Utara Muhammad Alwi Hasbi Silalahi., S.H menilai, rencana pemerintah menyesuaikan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar adalah langkah tepat. Tujuannya, guna mengurangi beban uang negara dan akan berdampak baik untuk stabilitas ekonomi negara.

Berdasarkan catatan, pemerintah tahun ini mengalokasikan sekitar Rp 502 triliun untuk subsidi energi dengan komposisi paling besar untuk BBM. Sementara, harga minyak dunia terus mengalami kenaikan dan disebut menjadi beban bagi APBN.

Advertisement

"Saat ini harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan, jadi langkah yang diambil pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM itu sudah tepat. Kebijakan penyesuaian harga BBM ini juga akan berdampak baik pada stabilitas perekonomian Indonesia," kata Hasbi kepada awak media, Selasa (30/8/22).

Menurut Ketua Umum Badko HMI Sumut Periode 2018-2022 ini, penyesuaian harga BBM ini dapat mengurangi subsidi energi yang sangat tinggi. Dengan begitu, subsidi bisa dialihkan ke masyarakat miskin dan sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan.

"Penyesuaian ini akan bisa menekan subsidi energi yang sangat tinggi, lalu subsidi bisa dialihkan ke yang lain, seperti pendidikan dan kesehatan, apakah itu melalui BLT atau cara lain," terang Hasbi.

Lebih lanjut Hasbi juga mengatakan pentingnya pemerataan atau tepat sasaran prihal BBM subsidi. Katanya, berdasarkan pantauan di lapangan BBM bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat miskin justru dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas.

"Selain 2 hal tadi, pemerataan juga perlu kita perhatikan. Banyak yang kita lihat bahwa BBM subsidi justru dinikmati masyarakat menengah ke atas, artinya subsidi itu tidak tepat sasaran. Masyarakat kurang mampu memang ada yang menikmati, tapi itu kecil kuotanya. Jadi aspek keadilan itu juga sangat perlu," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES