Indonesia Positif

Pemkot Malang dan Unitri Bersinergi Kuatkan Wawasan Kebangsaan Mahasiswa Baru

Kamis, 15 September 2022 - 17:12 | 74.50k
Penandatanganan kerjasama Pemkot Malang dan Unitri yang dilaksanakan pada upacara penerimaan mahasiswa baru. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Penandatanganan kerjasama Pemkot Malang dan Unitri yang dilaksanakan pada upacara penerimaan mahasiswa baru. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGPemkot Malang dan Unitri Malang (Universitas Tribhuwana Tunggadewi) menjalin kerjasama untuk penguatan wawasan kebangsaan bagi mahasiswa baru.

Kerjasama ini dituangkan dalam perjanjian kerjasama Pemkot Malang dan Unitri Malang yang ditandatangani oleh Kepala Bakesbangpol Kota Malang Dra Rinawati MM dan Kepala Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan UNITRI Malang Prof Dr Ir Wani Hadi Utomo.

Advertisement

Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilakukan pada momen penerimaan mahasiswa baru Universitas Tribhuwana Tunggadewi tahun akademik 2022/2023 di halaman utama Unitri Malang, Kamis (15/9/2022).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa, Bakesbangpol, dan lainnya.

Pemkot-Malang-dan-Unitri-a.jpgWawali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko memberikan semangat kepada mahasiswa baru Unitri Malang. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan bahwa momen ini adalah momen bersejarah dimana kegiatan pengenalan kampus kepada mahasiswa baru diawali dengan penandatanganan kerjasama.

"Ini adalah sebagai bentuk komitmen kita dari nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air," ungkapnya.

Bung Edi, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa kerjasama ini akan terus diwujudkan dalam kegiatan yang dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme dan kecintaan mahasiswa kepada tanah air, serta implementasi nilai-nilai Pancasila.

"Ini akan terus dilakukan karena mereka calon pemimpin bangsa. Penting adanya penguatan semacam ini. Harapannya akan terwujud mahasiswa yang mempunyai intelektual dan spiritual yang bagus dan jiwa cinta tanah air," jelasnya.

Rektor Unitri Malang Prof Ir Eko Handayanto MSc PhD menjelaskan bahwa Unitri Malang sebagai kampus miniatur Indonesia sebab mahasiswa yang total hampir 8000 merupakan anak bangsa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Unitri adalah miniatur Indonesia. Unitri memang PTS, tapi di negara kita PTS maupun PTN kewajibannya sama, yang membedakan hanya satu: kalau PTN dibiayai negara, PTS oleh masyarakat," ungkapnya.

Ia berpesan kepada mahasiswa baru untuk tidak berlarut-larut dalam studi sehingga tempo studi S1 molor. Ia tak ingin ada mahasiswa molor studi.

"Jangan terlalu lama studinya. Paling lama 4 tahun. Jadi S1 itu 4 tahun kalau 5 tahun bukan S1 lagi tapi S1 setengah. Cepatlah studi biar bisa mengabdi di daerah asal," tegasnya.

Kapolresta-Malang-Kota-Kombes-Pol-Budi-Hermanto-a.jpgKapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto didampingi Rektor Unitri Malang Prof Ir Eko Handayanto MSc PhD. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

Pada pengenalan kampus kepada mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023 ini diikuti oleh 1.337 mahasiswa baru. Unitri melaporkan, pihaknya telah menjalani proses penerimaan mahasiswa baru dengan membuka tiga gelombang pendaftaran.

Dari tiga gelombang ini, Unitri diminati oleh 2.039 pendaftar sedangkan yang diterima 1.649 orang. Mahasiswa baru yg melakukan her registrasi sebanyak 1.337 orang.

Rinciannya, dari NTB 76 persen, Kalbar 11 persen, Jatim 7 persen, NTB 2 persen, Kalteng 1 persen, Papua 1 persen. Selebihnya dari berbagai daerah di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES