PDPB KPU Kota Kediri Berakhir Pekan Ini, Dilanjutkan PDP

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Setelah hampir 2 tahun terakhir melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (PDPB), mulai 15 Oktobet nanti KPU Kota Kediri akan mulai melakukan tahapan Pemutakhiran Data Pemilih (PDP). Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan terakhir dilakukan KPU Kota Kediri pada bulan September atau triwulan ketiga.
Seperti diketahui Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan merupakan kegiatan untuk memperbaharui data pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap. Data ini disinkronisasikan dengan data kependudukan nasional. Pemutakhiran Data Pemilih merupakan kelanjutan dari Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan, dimana dalam tahapan ini KPU Kota Kediri akan melakukan pencocokan dan penelitian langsung ke masyarakat.
Advertisement
"Diharapkan masyarakat bisa ikut ambil bagian dalam pemutakhiran daftar pemilih yang akan kita lakukan melalui tim. Jadi ketika ada tim ke masing-masing RT atau lingkungan, masyarakat juga proaktif untuk ikut memberikan informasi terkait dengan datanya," ujar Divisi Perencanaan Data dan Informasi Nasrudin, Kamis, (13/10/2022).
Sampai September total hasil PDPB adalah 200.272 orang pemilih. Dimana dari angka tersebut, ada 22.883 pemilih baru dan 24.461 pemilih tidak memenuhi syarat(TMS). Sementara itu di bulan September sendiri KPU Kota Kediri mencatat terdapat 9.719 pemilih baru dengan diantaranya sebanyak 2.703 merupakan pemilih pemula. Sedangkan untuk pemilih TMS pada bulan September ada sebanyak 7.900 pemilih.
"TMS banyak akibat meninggal dunia kemudian pindah, serta karena menjadi taruna,"tambah Nasrudin lagi. Jumlah PDPB sampai september, menurun dari DPT sebelumnya pada 2019. Sebelum pada 2019 terdapat 200.850 pemilih.
Sementara itu berdasarkan PDPB sampai September, Kecamatan Mojoroto tercatat masih menjadi wilayah dengan pemilih terbanyak, yakni sebanyak 76.638 pemilih. Kemudian diikuti oleh Kecamatan Kota sebanyak 61.945 pemilih dan terakhir Kecamatan Pesantren sebanyak 61.689 pemilih. Untuk jenis kelamin, pemilih perempuan masih mendominasi dengan sebanyak 102.743 orang pemilih, sedangkan pemilih pria sebanyak 97.529 orang pemilih.
Selain memasuki tahapan Pemutakhiran Data Pemilih, KPU Kota Kediri juga akan memasuki tahapan verifikasi faktual partai politik peserta pemilu baik kepengurusan dan keanggotaan. Tahapan verifikasi faktual wajib diikuti partai baru non parlemen.
Dalam proses ini, KPU Kota Kediri akan secara door to door memverifikasi anggota parpol,memeriksa KTA dan identitas dari anggota parpol. Selain itu verifikasi faktual juga dilakukan pada kepengurusan parpol antara lain kantor tetap berikut domisilinya sesuai dengan isian pada Sipol, SK Kepengurusan parpol serta tiga pengurus utama yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
Dalam verifikasi faktual nantinya, partai politik wajib memastikan Kemudian berlanjut pada keterwakilan perempuan 30 persen. "Verifikasi Faktual akan dilaksanakan pada 15 Oktober hingga 4 November 2022." ujar divisi Teknis Penyelenggaraan Nia Sari.
Sebelum ini, terkait verifikasi faktual, KPU Kota Kediri telah mengundang sejumlah dinas serta instansi pemerintah kota Kediri dan parpol dalam rapat koordinasi persiapan verifiaksi kepengurusan dan keanggotaan partai politik calon peserta pemilu 2024. Jadwal tahapan pelaksanaan verifikasi faktual sendiri nantinya akan diteruskan ke sejumlah pihak terkait, termasuk kecamatan yang ditembuskan ke kelurahan.
Dalam kesempatan itu pihak KPU Kota Kediri juga mengungkapkan selama masa verifikasi administrasi KPU Kota Kediri menerima data keanggotaan dari 20 partai politik, sedangkan yang mengirimkan perbaikan pada masa verifikasi administrasi perbaikan ada 17 partai politik.
KPU Kota Kediri beberapa waktu lalu juga telah memperkenalkan aplikasi SIAKBA, yang merupakan aplikasi berbasis website sebagai alat bantu KPU untuk proses administrasi anggota KPU dan Badan Ad Hoc.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |