Median Jalan di Semeru Kota Malang Dibongkar Lalu Dipasang Lagi, DPUPRPKP: Ada Penolakan

TIMESINDONESIA, MALANG – Median jalan di kawasan Semeru, Kota Malang sempat terlihat mulai dibongkar sejak Selasa (10/1/2023) kemarin malam. Pembongkaran ini merupakan salah satu program dari penerapan satu arah kawasan Kayutangan Heritage yang digagas oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang.
Pembongkaran median jalan tersebut sempat diabadikan dan di posting oleh akun Twitter @yusufgunawan. Namun, saat TIMES Indonesia mendatangi lokasi sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi (11/1/2023), ternyata median jalan yang awalnya telah dibongkar Kembali terpasang meski tak rapih.
Advertisement
Hal ini pun membuat warga termasuk netizen terheran-heran oleh maksud dan tujuan dari apa yang dikerjakan oleh Pemkot Malang.
"Sebenarnya dibongkar apa engga sih," ujar akun Twitter @athya_ seperti yang dilihat TIMES Indonesia, Rabu (11/1/2023).
Pembongkaran median jalan tersebut merupakan fasilitas umum yang berarti dikerjakan oleh Dinas PUPRPKP Pemkot Malang.
Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto membenarkan bahwa yang membongkar dan memasang kembali median jalan tersebut adalah pihaknya.
Ia beralasan median tersebut dipasang kembali setelah dibongkar, karena mendapat penolakan dari warga sekitar.
"Saat pelaksanaan (pembongkaran median) sempat ada penolakan. Jadi untuk menjaga jangan ada gesekan dan kegaduhan ya kita hentikan dan pasang lagi," ujar Dandung saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (11/1/2023).
Ia mengaku bahwa penolakan pembongkaran median jalan tersebut berasal dari warga yang menolak adanya rencana satu arah di kawasan Kayutangan Heritage, Jalan Kahuripan dan Jalan Semeru.
"Informasi memang yang menolak itu belum setuju satu arah," katanya.
Kini, pihak Dinas PUPRPKP Kota Malang bersama Dishub Kota Malang tengah melakukan koordinasi dan rapat bersama sejumlah elemen masyarakat. Namun, untuk hasilnya masih belum diketahui seperti apa.
"Ini tadi ditindak lanjuti dengan rapat lagi dengan beberapa elemen masyarakat. Tapi hasilnya belum tahu ya," imbuhnya.
Dengan adanya peristiwa ini, Dandung berharap pada prinsipnya meminta masyarakat bisa mendukung pelaksanaan program satu arah yang memang diperuntukan bagi masyarakat.
"Kami berharap semua elemen masyarakat bisa mendukung pelaksanaan program satu arah ini, karena semua kita dedikasikan untuk lebih meningkatkan pelayanan masyarakat," ungkapnya.
Sementara, Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menegaskan bahwa pembongkaran sebagain median jalan akan tetap dilanjutkan sebelum penerapan uji coba satu arah terlaksana 23 Januari 2023 mendatang.
"Saya dapat informasi itu (pengembalian median jalan usai dibongkar). Intinya kita segera bongkar median jalan itu sebelum uji coba," tandasnya.
Sebagai informasi, pembongkaran median jalan ini menjadi program dari penerapan satu arah Kayutangan Heritage.
Setidaknya ada empat jalan utama yang bakal menjadi satu arah. Diantaranya, Jalan Basuki Rahmat dari arah Patung Chairil Anwar menjadi satu arah menuju perempatan Rajabali.
Kemudian Jalan Basuki Rahmat dari arah Kantor PLN menjadi satu arah menuju perempatan Rajabali.
Lalu, ada juga kawasan Jalan Semeru yang juga bakal menjadi satu arah menuju kawasan Pizza Hut Bromo serta Jalan Kahuripan menjadi satu arah ke kawasan Alun-Alun Tugu Malang.
Rencananya, Uji Coba Satu Arah bakal berlangsung 23 Januari 2023 selama dua Minggu bahkan hingga satu bulan penuh.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |