Indonesia Positif

Bandara Sis Al-Jufri Palu Jadi Ajang Festival Band

Jumat, 20 Januari 2023 - 15:04 | 120.03k
Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu Rudi Ricardo saat pose bersama tim Juri Mutiara Fest di Panggung Musik yang ada di lokasi Mutiara Cafe. (Foto: Sarifah Latowa/TIMES Indonesia)
Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu Rudi Ricardo saat pose bersama tim Juri Mutiara Fest di Panggung Musik yang ada di lokasi Mutiara Cafe. (Foto: Sarifah Latowa/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PALUFestival Band bertajuk Mutiara Fest kali pertama digelar di Kawasan Bandara Sis Al-Jufri, Palu, tepatnya di Mutiara Café pada Kamis (19/1/2023) malam.

Sekitar sembilan grup band tampil memukau pada pagelaran musik tersebut. Ratusan masyarakat Kota Palu ikut menyaksikan performa musisi-musisi yang tak kalah hebatnya dengan musisi dari Ibu Kota Jakarta.

Advertisement

Ide awal dari pagelaran musik ini muncul dari Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu Rudi Ricardo. Ia melihat potensi industri musik di Kota Palu, Sulawesi Tengah, ini sangat besar.

“Di Kota Palu ini banyak musisi-musisi yang hebat. Lewat Mutiara Fest ini kami ingin mencari ‘mutiara’ yang tersembunyi itu,” kata Rudi saat ditemui usai pagelaran Mutiara Fest, Kamis malam.     

Menurut Rudi, Mutiara Fest ini menjadi salah satu dari upaya pihak Bandara Mutiara Sis Al-Jufri untuk merangkul seluruh masyarakat agar selalu menjaga kebersamaan di area publik ini.

“Pihak bandara itu harus membuka diri. Mengapa demikian? Karena bandara itu memiliki area publik yang bisa dimanfaatkan bersama masyarakat. Seperti area Mutiara Café yang baru saja diresmikan malam ini,” ujarnya.

Mutiara Café ini hadir dengan konsep kekinian. Tempat ini bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk tempat bersantai, menikmati aneka jajanan yang tersedia sambil menikmati live musik.

Tingkatkan Layanan BLU Bandara Sis Al-Jufri

Ketika ditanya apakah keberadaan pagelaran Mutiara Fest ini tidak mengganggu keamanan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, karena bandara merupakan salah satu objek vital?

Festival-Band-2.jpg

Rudi menjawab, di areal Bandara Mutiara Sis Al-Jufri itu ada yang namanya area publik dan area terminal. Mutiara Café itu dibangun di area publik. Tempat ini bebas diakses oleh masyarakat. Sementara untuk area terminal itu adalah area terbatas.

“Tidak sembarangan orang bisa masuk lalu lalang di area terminal. Kami punya regulasi tentang keamanan penerbangan. Jadi, jangan khawatir sebelum menggelar kegiatan Mutiara Fest ini kami sudah memiliki izin dari pihak keamanan,” jelasnya.

Rudi mengatakan, pihaknya akan terus menggali kreativitas untuk meningkatkan pelayanan di area Bandara Mutiara Sis Al-Jufri. Sebagaimana diketahui bahwa Bandara Sis Al Jufri Palu ini telah ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum (BLU).

“Tujuan sebuah BLU adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Selain itu, Rudi menyampaikan, penghasilan bandara ada dua jenis yaitu, dari penerbangan murni dan pemanfaatan asset. Jadi pemanfaatan asset pihaknya harus memberdayakan sendiri.

“Kami harus memberdayakan potensi yang ada untuk meningkatkan pelayanan. Selain mengelola kafe, kedepannya kami akan mengembangkan mini soccer dan itu akan beroperasi sampai malam,” ucapnya.

PAPPRI Apresiasi Bandara Sis Al-Jufri

Ketua Persatuan Artis Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Sulawesi Tengah Umariyadi Tangkilisan menyambut hangat pagelaran Mutiara Fest yang dilaksanakan pihak Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu.

Festival-Band-3.jpg

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif pihak bandara yang mau membuka ruang bagi musisi dan menambah titik hiburan di Kota Palu,” kata Umariyadi yang juga menjadi salah satu tim juri pada pagelaran Mutiara Fest tersebut.

Menurutnya, festival band yang dibungkus dalam Mutiara Fest ini sangat menarik, karena didalamnya tidak hanya menampilkan pagelaran musik saja melainkan ada beragam kuliner yang dijajakan para pelaku UMKM di lokasi itu.

Kata Umariyadi, Bandara Mutiara Sis Al-Jufri sekarang ini tidak hanya memberikan pelayanan jasa moda transportasi udara. Tetapi, pihak bandara juga menyediakan panggung hiburan bagi masyarakat.

“Panggung musik ini bisa menjadi ruang bagi musisi-musisi Kota Palu untuk menyalurkan bakat mereka,” ucapnya.

Selain menyiapkan panggung hiburan bagi masyarakat, pihak bandara juga memberikan ruang bagi pelaku UMKM melalui Mutiara Café.

Oleh karena itu, kedepannya PAPPRI Sulteng berharap Mutiara Fest ini bisa menjadi agenda bulanan sepanjang tahun 2023 ini. PAPPRI Sulteng siap bekerjasama dan mendukung kegiatan positif seperti ini.

Umariyadi juga menyampaikan kesan pertamanya saat bekerja sama dengan pihak bandara, baginya pihak Bandara Mutiara Sis Al-Jufri ini sangat welcome, hangat dan ramah.

“Bandara itu merupakan gerbang datang dan perginya orang. Jadi bagi tamu, kesan pertama dan akhir bisa didapatkan di bandara. Kalau pelayanan di bandara itu bagus, jelas tamu akan merasa nyaman,” ujarnya.

Inisiatif Kepala Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu yang menghadirkan Mutiara Café di kawasan bandara mendapat pujian dari Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid.

Hadirkan Suasana Baru di Bandara Sis Al-Jufri

Wali Kota Palu berharap Mutiara Café bisa menjadi pilihan khusus buat anak muda menjadi tempat berkreasi untuk tampil pada live musik Mutiara Café.

Hadianto juga berterimakasih kepada Kabandara Mutiara Sis Al-Jufri yang telah melibatkan anak-anak muda Kota Palu untuk ikut andil dalam pagelaran Mutiara Fest.

“Inisiatif pak Rudi ini sangat brillian. Saya sangat berterimakasih karena pihak bandara telah bersama-sama berinisiatif menghadirkan suasana baru di Kota Palu,” ucapnya.

Pujian itu tak hanya datang dari Wali Kota Palu saja, Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Palu Sudaryano Lamangkona yang turut hadir menyaksikan pagelaran Mutiara Fest mengatakan, penataan kawasan kuliner di Mutiara Fest ditata begitu apik.

Saat memasuki area Mutiara Café pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan taman yang ditata rapi dan indah. Ada panggung mini. Adapula beragam kuliner makanan dan minuman yang dijajakan para pelaku UMKM.

“Penataan taman dan cafénya sangat apik, sehingga saat berada disini saya tidak merasakan sedang berada dalam kawasan objek vital,” ujarnya.

Selain itu, Ia juga merasa terhibur oleh penampilan grup band pada pagelaran Mutiara Fest. Menurutnya performa mereka sangat bagus dan memiliki skill musik yang mantap.

“Kini Bandara Mutiara Sis Al-Jufri tidak hanya memfasilitasi aktivitas pemberangkatan dan kedatangan para pelancong, tetapi juga ada aktivitas lainnya sebagai tempat hiburan bagi masyarakat yang ingin mengisi waktu santai sambil menikmati kuliner dan live musik,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES