Indonesia Positif

Wayang Kebangsaan oleh Ki Ardhi, Tutup Apel 10 Ribu Kader Ansor dan Banser Kabupaten Malang

Senin, 23 Januari 2023 - 18:51 | 54.47k
Dalang Ki Ardhi Poerboantono Ketika menampilkan Wayang Kebangsaan pada Penutupan Apel 10 Ribu Kader Ansor dan Banser Kabupaten Malang. (FOTO: Ki Ardhi for TIMES Indonesia)
Dalang Ki Ardhi Poerboantono Ketika menampilkan Wayang Kebangsaan pada Penutupan Apel 10 Ribu Kader Ansor dan Banser Kabupaten Malang. (FOTO: Ki Ardhi for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Penutupan Apel 10 Ribu Kader Ansor dan Banser Kabupaten Malang,  ditandai dengan pagelaran Wayang Kebangsaan oleh dalang Ki Ardhi Poerboantono. Kegiatan itu digelar di halaman Stadion Kahuripan, Kabupaten Malang, Minggu, (22/1/2023) malam. 

Dalang Ki Ardhi Poerboantono menjelaskan mengenai pagelaran Wayang Kebangsaan dalam rangka Penutupan Apel 10 Ribu Kader Ansor dan Banser Kabupaten Malang tersebut.

Advertisement

"Pagelaran Wayang Kebangsaan ini adalah sebagai bentuk khidmat para seniman tradisional,  khususnya wilayah Kabupaten Malang. Diwakili Sanggar Santri Sapu Jagad Nahdlatul Saqofa Nusantara," ujar Ki Ardhi Poerboantono kepada TIMES Indonesia, Senin, (23/1/2023).

Dalang-Ki-Ardhi.jpgDalang Ki Ardhi Poerboantono Ketika menampilkan Wayang Kebangsaan pada Penutupan Apel 10 Ribu Kader Ansor dan Banser Kabupaten Malang. (FOTO: Ki Ardhi for TIMES Indonesia).

Lebih lanjut dia mengatakan, sanggar maupun padepokan tersebut yang dibinanya secara langsung. Dalam pagelaran Wayang Kebangsaan ini menyampaikan beberapa pesan. 

"Kami mengajak teman-teman seniman budaya tradisional di Kabupaten Malang, bahwa para Wali Songo dan Wali Nusantara, apalah dayanya kita akan mengenal Islam," kata Ki Ardhi yang juga Pemuda Pelopor Seni dan Budaya Nasional 2019, sekaligus mewakili Indonesia di Kancah festival pertunjukan lintas benua di Eropa dan Asia.

Menurutnya, menghargai para pendahulu dalam hal ini Wali Songo sudah sepatutnya dilakukan. "Kita bahasannya kepotangan budi (Berhutang budi) kepada Wali Songo," ucapnya 

Terlebih kata dia, Wali Songo merupakan penyambung Islam ke leluhur. "Seni budaya di era Wali Songo yang ada sekarang ini masih berkembang, wayang, jaran kepang, tari topeng dan sebagainya, itu adalah salah satu bentuk dakwah," ungkapnya.

"Artinya, penyampaian cara Wali dengan menggunakan media seni, kesenian dan kebudayaan, sampai ke hati masyarakat di Bumi Nusantara," sambungnya 

Kata Ki Ardhi Poerboantono, kemasyhuran para Wali sudah terbukti. " Diantaranya, Sunan Kali Jogo, Sunan Bonang dan Sunan Ampel yang meninggalkan tradisi-tradisi Wali Songo," sebutnya.

Maka dari itu kata Ki Ardhi Poerboantono, kesenian ran kebudayaan tradisional termasuk Wayang Kebangsaan ini patut dijaga keberadaannya, salah satunya dengan ditampilkan di Penutupan Apel 10 Ribu Kader Ansor dan Banser Kabupaten Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES