Mahasiswa KSM-T Unisma Malang Kembangkan Kerajinan Tangan Berupa Sandal Eceng Gondok

TIMESINDONESIA, MALANG – Di Desa Wringinanom sendiri terkenal dengan pariwisata beserta kerajinan tangannya. Banyak masyarakat yang mempunyai inovasi-inovasi baru mengenai kerajinan tangan tersebut.
Salah satunya berupa sandal yang terbuat oleh eceng gondok yang dimana hal tersebut menjadi sebuah keunikan yang ada di daerah Dusun Kunci, Desa Wringinanom, Kabupaten Malang (15/02/2023).
Advertisement
Desa tersebut mempunyai salah satu industri yang bergerak pada bidang usaha mikro kecil menengah (UMKM). Serta meningkatkan daya jual masyarakat di Desa Wringinanom khususnya di Dusun Kunci.
“Awalnya mempunyai pemikiran untuk membuat sandal dari eceng gondok sendiri karena melihat dari lingkungan sekitar, banyak warga yang memelihara eceng gondok. Dari sanalah muncul ide untuk menciptakan sebuah produk berupa sandal yang terbuat dari eceng gondok. Produk tersebut sudah memiliki merek yang bernama Bromo Tengger (Brogger),” kata Agus Salim
Agus Salim sebagai pemilik usaha tersebut juga menjelaskan mengenai pemasaran dengan memanfaatkan adanya pariwisata yang menggunakan paket wisata seperti Banyu Maro, Bromo, Ledhok Amprong.
Ketika ada orang yang mau berpariwisata ke tempat tersebut, otomatis akan mendapatkan produk sandal yang terbuat dari eceng gondok .
“Produk sandal yang terbuat dari eceng gondok ini selalu kita edukasikan kepada ibu-ibu PKK dengan cara mensosialisasikan serta mengajarkan betapa pentingnya kesadaran serta pemahaman bagi anak-anak generasi bangsa khususnya di Dusun Kunci untuk menjaga serta melestarikan produk sandal yang terbuat dari tanaman eceng gondok tersebut. sehingga untuk kedepannya dapat dilestarikan oleh generasi-generasi selanjutnya.”
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Mahasiswa KSM Tematik Unisma 2023 membantu membuatkan packaging sandal eceng gondok yang berada di Dusun Kunci Desa Wringinanom agar terlihat lebih menarik bagi para pembeli, sekaligus juga membantu proses pembuatan sandal eceng gondok dari awal sampai jadi. Bukan hanya packaging saja tetapi Mahasiswa KSM Tematik Unisma 2023 memberikan sebuah inovasi terhadap pengrajin sandal eceng gondok ini dengan mengusulkan kepada pengerajin sandal eceng gondok dengan mengganti sol pada sandal tersebut diganti dengan bahan yang lebih berkualitas dan lebih tahan lama.
Dan juga para Mahasiswa KSM Tematik Unisma meredesign logo sandal eceng gondok dengan logo yang baru. Dengan tujuan mengembangkan UMKM setempat.
Diantara manfaat dari keunikan inovasi sandal eceng gondok yang dijadikan cinderamata serta oleh-oleh khas daerah wisata Wringinanom adalah pemberdayaan masyarakat agar dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak bagi masyarakat Dusun Kunci Desa Wringinanom. Dimana mereka mempunyai lahan untuk membudidayakan tanaman eceng gondok agar tanaman eceng gondok lebih bermanfaat.
Sehingga pendapatan ekonomi masyarakatpun meningkat, serta limbah dari tanaman eceng gondok tidak terbuang dengan sia-sia. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Pratiwi Devi Wahyuni, Barqy Nauval, Mahasiswa KSM Tematik Kelompok 6 Universitas Islam Malang (UNISMA)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |