Indonesia Positif

UPT BPPSDMP Latih Penyuluh Tuban Tingkatkan Pemanfaatan Pekarangan

Selasa, 06 Juni 2023 - 21:25 | 34.88k
Para penyuluh pertanian dari Tuban menjadi peserta pelatihan pekarangan pangan lestari (P2L) di BBPP Ketindan. (Foto: BBPP Ketindan for TIMES Indonesia)
Para penyuluh pertanian dari Tuban menjadi peserta pelatihan pekarangan pangan lestari (P2L) di BBPP Ketindan. (Foto: BBPP Ketindan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menyelenggarakan pelatihan pekarangan pangan lestari (P2L) bagi 30 orang penyuluh pertanian Kabupaten Tuban. Pelatihan ini dilaksanakan selama empat hari, 6-9 Juni 2023.

P2L mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga secara berkelanjutan untuk meningkatkan pemanfaatan serta pendapatan. Ditengah krisis pangan yang melanda banyak negara, P2L dinilai sebagai langkah tepat. Dimana bisa memberdayakan masyarakat untuk berbudidaya berbagai jenis tanaman, melalui kegiatan demplot, pertanaman, panen, pasca panen serta pemasaran.

Kementerian Pertanian dalam merespons permasalahan krisis pangan global, telah mengimplementasikan kebijakan diversifikasi pangan, optimalisasi produktivitas, hingga smart farming.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan agar terus meningkatkan berbagai produksi pertanian dalam negeri, hingga penguatan cadangan, sistem logistik pangan, dan mengurangi impor produk pertanian seperti gandum. 

Menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian terkait adaptasi dan antisipasi iklim ekstrim (El Nino) dan krisis pangan global, BBPP Ketindan sebagai UPT dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian juga berupaya mengimplementasikan arahan tersebut dengan memasukkan materi seperti pemanfaatan limbah rumah tangga untuk pestisida dan pupuk organik dalam berbagai pelatihan salah satunya melalui pelatihan P2L Kabupaten Tuban.

BBPP-Ketindan-4.jpg

Disamping itu, materi lainnya yakni mendesain P2L berbasis spesifik lokasi, penyusunan menu berbasis B2SA, olahan hasil pangan berbahan lokal, Analisa usahatani dan pemasaran P2L. Materi ini penting untuk disampaikan kepada peserta agar mereka dapat mulai menerapkan di lingkungan rumahnya masing-masing dan untuk disampaikan kepada petani binaannya.

Dedi Nursyamsi sebagai Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk ketersediaan pangan.

“Untuk menyediakan pangan dan kebutuhan masyarakat, Kementan terus menggerakkan pemanfaatan pekarangan masyarakat. Peran penyuluh penting agar mengedukasi masyarakat untuk mulai mengisi waktu luang dengan bercocok tanam mengembangkan pertanian urban farming," jelas Dedi Nuryamsi.

Sementara itu dalam sambutan pembukaan, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur BKSDMP Kabupaten Tuban, Agus Heru, menegaskan  agar seluruh peserta mengikuti serangkaian pembelajaran ini untuk memperoleh ilmu sebaik-baiknya. Hal ini penting agar implementasi di lapangan bisa dilaksanakan dengan tepat dan sesuai sasaran.

BBPP Ketindan berkomitmen bahwa semua materi yang disampaikan bisa diserap dengan baik oleh peserta. Sehingga melalui kegiatan P2L ini diharapkan perbaikan gizi akan segera terwujud ke depannya, sehingga tingkat stunting semakin menurun.

“Petani mampu menghasilkan pangan dari pekarangannya sendiri dan mengkonsumsi pangan yang memenuhi standar pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) dengan didampingi oleh penyuluh,”ujar Tuban selaku Koordinator Penyelenggara Pelatihan BBPP Ketindan, mewakili Kepala BBPP Ketindan. (*)

 

 

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES