Indonesia Positif

Melukis Kerajinan dan Lokasi Wisata, Cara Siswa SLB Aisyiyah Kawalu Promosikan Kota Tasikmalaya

Rabu, 13 September 2023 - 15:45 | 81.80k
Achmad Sufi Alfarizi siswa SLB Aisyiyah Kawalu  memperlihatkan lukisannya bertema kerajinan khas Kota Tasikmalaya. (FOTO: SLB Aisyiah for TIMES Indonesia)
Achmad Sufi Alfarizi siswa SLB Aisyiyah Kawalu memperlihatkan lukisannya bertema kerajinan khas Kota Tasikmalaya. (FOTO: SLB Aisyiah for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Seorang siswa berkebutuhan khusus dari SLB Aisyiyah Kawalu, Kota Tasikmalaya, Achmad Sufi Alfarizi, menciptakan karya seni luar biasa dan inspiratif mengangkat citra Kota Tasikmalaya.

Dengan tekun dan penuh dedikasi, Sufi, demikian dia biasa dipanggil, membuat lukisan untuk mempromosikan produk kerajinan khas dan destinasi wisata di Kota Tasikmalaya.

Dalam karya seninya, Sufi memilih produk kerajinan khas daerah, yakni Payung Geulis. Payung Geulis bukan hanya sebuah produk kerajinan biasa. Karena, merupakan ikon Kota Tasikmalaya. Dalam lukisan ini, Sufi menghadirkan keindahan Payung Geulis beragam warna dan desain yang menggambarkan kreativitas masyarakat setempat.

Tak hanya itu, Sufi, siswa SLB Aisyiyah Kawalu juga mengabadikan Kelom Geulis, produk UMKM terkenal Kota Tasikmalaya. 

Kota Tasikmalaya dikenal memiliki banyak pabrik Kelom Geulis, salah satunya terletak di wilayah Gobras Tamansari. Melalui detail luar biasa dalam lukisannya, Sufi mengapresiasi para perajin lokal yang menghasilkan produk ini.

Achmad-Sufi-2.jpg

Tak hanya produk kerajinannya, Sufi juga memasukkan salah satu destinasi wisata terindah Kota Tasikmalaya dalam lukisannya, yakni Situ Gede. 

Lukisan ini menggambarkan keindahan dan ketenangan danau, lokasi yang memikat para pecinta alam dan wisatawan.

Yang mengesankan dari karya ini, Sufi adalah seorang siswa berkebutuhan khusus yang menyandang tuna rungu. 

Meskipun demikian, keuletannya dalam seni lukis membawanya meraih juara 1 FLS2N Kota Tasikmalaya. Yang lebih membanggakan, karya seninya masuk dalam 10 karya terbaik tingkat Jawa Barat.

Kesuksesan sufi tidak terwujud tanpa bimbingan seorang guru luar biasa, Nela Susilawati S.Pd. Dengan berbagai strategi cemerlangnya, Nela mampu membimbing anak didiknya dalam mengasah bakat seninya. 

Dia juga mendapat dukungan dari seniman dan perupa lokal Kota Tasikmalaya untuk terus menginspirasi anak-anak didiknya.

Nela Susilawati S.Pd, guru SLB Aisyiyah Kawalu, Kota Tasikmalaya menjelaskan, Sufi latihan dua kali dalam sepekan. Sejak SMP, sufi sudah terlihat memiliki bakat dan kemudian dikembangkan sampai sekarang jenjang SMA. 

"Sejak mulai SMP hingga sekarang SMA, Sufi selalu mengikuti perlombaan. Alhamdulillah, tahun ini, dia mendapat juara 1 FLS2N tingkat kota dan bisa masuk 10 besar. Namun, karena belum rezekinya, hanya masuk 10 besar saja, tidak masuk 3 besar tingkat provinsi ketika lomba FLS2N di Cianjur,” terang Nela, Rabu (13/9/2023).

Dirinya mengapresiasi Sufi karena sangat rajin, aktif, dan tidak mudah menyerah hingga hasilnya luar biasa. “Yang paling penting, anak mendapatkan pembelajaran dan pengalaman yang berharga,” tambahnya.

Karya seni Sufi adalah contoh nyata bagaimana seni dapat menjadi alat yang kuat mempromosikan kekayaan budaya dan alam daerah. “Kami berharap karya luar biasa dapat mengilhami masyarakat datang ke Kota Tasikmalaya serta bentuk apresiasi pada produk kerajinan serta destinasi wisata,” kata Nela, guru SLB Aisyiyah Kawalu, Kota Tasikmalaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES