Indonesia Positif

Pembangunan Pasar Besar Malang Bakal Berkonsep Green Building

Jumat, 26 Januari 2024 - 16:02 | 27.24k
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat ditemui awak media. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat ditemui awak media. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGPemkot Malang mulai matang dalam perencanaan pembangunan Pasar Besar Malang. Nampaknya, pembangunan Pasar Besar bakal berkonsep Green Building.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, konsep Green Building untuk pembangunan Pasar Besar Malang ini, bentuk bangunannya akan lebih terbuka dan tidak memerlukan tambahan pendingin udara.

Advertisement

"Saat saya masuk ke Pasar Besar beberapa waktu lalu, seolah tidak tahu kondisi siang atau malam, karena tertutup ya," ujar Wahyu, Jumat (26/1/2024).

Diketahui, progres rencana pembangunan pasar besar saat ini masih terus berjalan. Beberapa kali, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat langsung menemui Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Kementerian PUPR RI untuk membahas rencana pembangunan.

Sebab, pembangunan pasar besar Malang yang membutuhkan dana sekitar Rp400 miliar ini, harapannya bisa ditanggung oleh APBN.

"Kami segera konsultasi ke Direktorat Prasarana Strategis dan Direktorat Jenderal Cipta Karya yang berada di bawah Kementerian PUPR terkait perbaikan pasar besar," ungkapnya.

Ia juga menyebut, ada dua opsi soal pembangunan Pasar Besar Malang. Pertama, yakni pembangunan total dan kedua pembangunan skala rehabilitasi.

"Estimasi anggaran belum kita ketahui secara pasti. Kalau bongkar total, butuhnya sekitar Rp400 miliar. Tapi kalau renovasi (rehab), kemungkinan setengahnya saja dari prediksi anggaran itu," jelasnya.

Untuk rencana pembangunan Pasar Besar Malang ini, tentu Wahyu juga akan mempertimbangkan nasib para pedagang pasar.

Misalnya, sejumlah pedagang dikhawatirkan tak mendapatkan lapak jika Pasar Besar Malang dibangun total.

"Kalau renovasi (rehab), rata-rata pedagang siap. Tapi, nantinya harus kita lihat dan bisa dipastikan jangan sampai bangunan bekas kebakaran membuat masalah dikemudian hari. Maka, perlu kita kaji agar tidak menimbulkan masalah baru," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES