Indonesia Positif

Mahasiswa KKN UNIRA Malang, Kenalkan Bahaya Perundungan dan Pojok Literasi Baca Anak

Rabu, 31 Januari 2024 - 17:02 | 44.71k
Sejumlah peserta didik SDN 01 Gondowangi Wagir Kabupaten Malang, saat mengikuti kegiatan yang didampingi Mahasiswa KKN-T 20 UNIRA Malang. (FOTO: IST/TIMES Indonesia)
Sejumlah peserta didik SDN 01 Gondowangi Wagir Kabupaten Malang, saat mengikuti kegiatan yang didampingi Mahasiswa KKN-T 20 UNIRA Malang. (FOTO: IST/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang memberikan kontribusi positif melalui sejumlah kegiatan bermanfaat. Salah satu kelompok mahasiswa KKN-T 20 UNIRA yang berada di Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, menekankan pentingnya edukasi anti-bullying dan literasi di sekolah setempat.

Anggota kelompok KKN-T 20 UNIRA Malang, Ni'matul Azizah, mengungkapkan inisiatif kelompoknya dalam mengenalkan isu perundungan (bullying) kepada murid SDN Gondowangi 01 Wagir. Mereka menyampaikan informasi tentang jenis-jenis bullying, karakter pelaku, serta dampak dan tanda-tanda korban. Tujuan utama adalah memberikan pemahaman kepada peserta didik untuk dapat mengidentifikasi, menghindari, dan mengatasi perundungan.

Advertisement

Pada kegiatan edukasi ini, siswa juga diajak untuk berpartisipasi dalam pembuatan mading pendidikan dengan tema "Kekerasan Di Lingkungan Pendidikan Yang Harus Kamu Ketahui". Hal ini bertujuan untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan pandangan mereka terhadap masalah kekerasan di sekolah.

Selain itu, mahasiswa KKN-T 20 UNIRA juga melibatkan siswa dalam revitalisasi pojok literasi di SDN Gondowangi 01. Dengan menyediakan buku-buku fiksi dan mempercantik tempat baca, mereka berupaya mewujudkan budaya gemar membaca di kalangan peserta didik. Revitalisasi pojok literasi ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca anak-anak dan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan di luar kelas.

Farda Avilla, peserta KKN-T 20 UNIRA lainnya, menyampaikan harapannya agar upaya revitalisasi pojok literasi dapat menjadi pemantik minat membaca siswa. Dia berharap jumlah pengunjung pojok literasi ini terus bertambah, menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan mendukung pembentukan kebiasaan membaca.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa UNIRA Malang untuk memberikan dampak positif pada masyarakat melalui program KKN-T. Harapannya, edukasi anti-bullying dan revitalisasi pojok literasi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi peserta didik dan masyarakat setempat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES