Sanata Dharma dan Interlink Australia Buka Pendidikan Khusus ESG

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Institute for Sustainability and Agility (ISA) bekerja sama dengan Universitas Sanata Dharma dan Politeknik Interlink Australia, menggelar Hybrid Seminar yang berjudul “Human Capital Development for ESG/Sustainability Professionals”.
Hybrid Seminar yang dilaksanakan di Hotel Ashley Wahid Hasyim Jakarta ini dihadiri oleh para pelaku usaha, akademisi serta figur yang berpengaruh dalam bidang ESG dan keberlanjutan di Indonesia.
Advertisement
Selain itu, 300 peserta dari berbagai kalangan termasuk profesional, mahasiswa, serta pegiat NPO bergabung melalui platform Zoom.
Kegiatan ini sekaligus menjadi peluncuran Program Diploma ESG Project Management Australia serta MM-ESG/Sustainability Universitas Sanata Dharma.
Maria Rosaline Nindita Radyati, President Director Institute for Sustainability and Agility dan salah satu pakar di bidang ESG/Sustainability dan CSR di Indonesia mengatakan, program Diploma dari Interlink Australia mengkombinasikan program pembelajaran jarak jauh yang telah disusun sedemikian rupa untuk menyiapkan talenta profesional yang andal.
“Oleh karena itu, setelah melalui program ini, para lulusan dapat mengimplementasikan ESG secara strategis dan efisien sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Selain itu program Diploma ini dimungkinkan untuk diambil secara berjenjang per-modul sehingga peserta dapat menyesuaikan dengan waktunya sendiri,” jelasnya kepada TIMES Indonesia, Jumat (3/5/2024).
“Bersama tim pakar, kami juga telah merancang Program MM-ESG/Sustainability Universitas Sanata Dharma menggunakan pendekatan pracademics, yaitu gabungan antara practical approaches dan academics. Mahasiswa akan banyak belajar dan terlatih dari studi kasus yang nyata serta mahir mengoptimalkan tools-tools ESG/Sustainability terkini,” tambah Maria.
Tony Simmonds selaku Direktur Interlink Australia dalam bahasa Inggris mengatakan, Australia Polytechnic is proud to announce the launch of a groundbreaking Diploma Program that represents a significant milestone in the ongoing efforts to foster sustainable practices.
“This innovative program offers students a unique opportunity to enhance their global perspective while pursuing Diploma Degrees from esteemed Polytechnic institutions and the Australian government,” He said.
Sejalan dengan hal tersebut, Tiberius Handono Eko Prabowo selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta menyebutkan, keberlanjutan sebagai agenda pembangunan global dapat diwujudkan melalui pemimpin, praktisi, serta SDM yang berkualitas.
“Kami bangga dapat bekerja sama dengan Institute for Sustainability and Agility untuk menyiapkan generasi yang dapat menjawab tantangan masa kini dan masa mendatang melalui pembukaan Program Magister Manajemen konsentrasi ESG/Sustainability Universitas Sanata Dharma,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi melalui sharing session yang disampaikan oleh tim pakar yaitu Bernardus Irmanto, Catharina Widjaja, dan Amalia Yunita. Para peserta tidak hanya memperoleh wawasan baru mengenai kebutuhan dan tantangan ESG/Sustainability dimasa depan namun peserta juga memperoleh gambaran mengenai pentingnya peran-peran individu dan profesional yang unggul untuk mewujudkan agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan terutama SDGs no. 4 yaitu Pendidikan Berkualitas.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Haris Supriyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |