Indonesia Positif

Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Ke-5, Kaharudin Jafar Ajak Memperhatikan Lingkungan Keluarga

Jumat, 17 Mei 2024 - 20:29 | 17.40k
Kaharudin Jafar Anggota DPRD Kaltim bersama 2 orang narasumber Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke 5 (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Kaharudin Jafar Anggota DPRD Kaltim bersama 2 orang narasumber Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke 5 (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONTANG – Lingkungan keluarga sebagai saluran terkecil dalam penetrasi pemahaman anak akan pentingnya berbangsa dan bernegara menjadi bahasan penting dalam giat bertajuk Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke-5 yang digelar di Hotel Grand Raodah, Jumat (17/05/2024). 

Giat yang digelar oleh anggota DPRD Kaltim Kaharudin Jafar itu dihadiri oleh kalangan ibu-ibu dan anak-anak. KJ Sapaannya mengajak agar 4 pilar kebangsaan dapat diilhami dalam kehidupan sehari hari. 

Advertisement

“4 pilar ini cukup dimaknai dalam kehidupan sehari hari, dimulai dari lingkungan terkecil keluarga,” ujarnya.

Febri KJ, Ketua KNPI Bontang yang tampil sebagai narasumber pertama mengajak anak muda agar mempersiapkan diri sejak dini. Hal itu menurut Febri bagian dari cara kita menghargai bangsa ini. 

“Ini upaya kita untuk mempersiapkan diri menangkap estafet generasi. Minimal setiap anak muda sejak dini berkarya dalam organisasi kecil di lingkungan masyarakat, bertahap terus menerus,” bebernya.

Sementara Mayasari yang tampil sebagai narasumber kedua, mengingatkan ibu ibu agar menjaga pola asuh anak. Jika pola asuhnya baik menurutnya apapun yang ingin disampaikan dapat tersampaikan sebagai stereotip bagi anak. 

“Salah satu peran keluarga adalah pendidik, dengan mendidik orang tua dapat meliterasi informasi positif kepada anak telebih jika anak berasal di usia 0-7 tahun,” ucapnya.

Begitupun untuk menceritakan hal-hal patriotik kepada anak sejak dini. Pasalnya gagal mendidik anak itu disebabkan karena sejak dini gagal dalam mendidiknya. 

“Hati hati menyampaikan dialog yang resisten terhadap golongan tertentu. Di tengah negara menanamkan bhineka tunggal ika kita membuat cacat bineka tunggal ika,” jelasnya.

“Menanamkan pengetahuan dilihat berdasarkan tahapan usianya. Usahakan anak anak rajin bercerita. Kita juga mendengarkan,” tutup Maya dalam sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke-5 Kaharudin Jafar. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES