Peduli Kesehatan Masyarakat, Mahasiswa PPG dan Dosen UNIPMA Dampingi Posyandu di Desa Kerik

TIMESINDONESIA, MADIUN – Layanan kesehatan masyarakat menjadi tanggungjawab bersama sebagai upaya kolaboratif berbagai pihak. Berbagai kegiatan dilakukan oleh pemerintah desa untuk memantau kesehatan masyarakat secara menyeluruh, salah satunya adalah Posyandu. Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan pelayanan sosial dasar keluarga dalam aspek pemantauan tumbuh kembang anak, kesehatan ibu dan lansia. Pelaksanaan posyandu dilakukan secara koordinatif dan integratif. Kegiatan posyandu juga mencakup monitoring dan deteksi dini faktor risiko berbagai penyakit, stunting, pemenuhan gizi dan pembentukan keluarga berkualitas. Kegiatan Posyandu dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu dari kader dan perangkat desa.
Salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa PPG prajabatan UNIPMA Madiun bersama kader Posyandu Desa Kerik, Magetan adalah memberikan layanan kesehatan bagi ibu, anak dan lansia. pendampingan kegiatan Posyandi ini digawangi oleh Dherrys Septian Kriswandha, Indah Ratna Sari dan 8 mahasiswa lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 8 Mei 2024 di rumah Kepala Desa Kerik, Magetan. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari aksi nyata mata kuliah proyek kepemimpinan yang dibimbing oleh Dr. Wachidatul Linda Yuhanna, M.Si, dosen PPG UNIPMA Madiun. Mahasiswa melakukan berbagai aktivitas seperti mengecek tumbuh kembang anak, menyiapkan gizi, mendampingi pengecekan kesehatan lansia, memberikan penyuluhan dan pendampingan peran keluarga.
Advertisement
“Kegiatan ini sangat menarik dan memberikan warna baru, kader Posyandu sangat terbantu dan masyarakat antusias mengikuti kegiatan dan aktif bertanya terkait keluarga dan kesehatan,” ungkap Tika, salah seorang kader Posyandu.
Acara ini digelar sebagai bentuk kolaborasi antara UNIPMA Madiun dan Desa Kerik, Magetan yang sebelumnya sudah ada MoU dan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Kegiatan ini memang rutin diadakan di Desa Kerik agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai baik itu balita maupun lansia, karena semua orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang setara, dan sangat senang UNIPMA bisa terlibat didalamnya,” tutur Ari Nur Widiyanto, S.Pd. Kepala Desa Kerik.
Kegiatan ini dirancang mulai bulan April 2024, dengan melibatkan 10 mahasiswa dan 1 dosen pendamping. Nilai positif yang dapat diambil adalah mahasiswa dapat terlatih peduli dan peka terhadap kesehatan masyarakat, mengasah mentalitas pemimpin, dan meningkatkan kontribusi bagi masyarakat.
“Harapannya karakter dan good value ini yang menjadi bekal mahasiswa PPG dalam berinteraksi dengan masyarakat terutama dalam mengedukasi dan peka terhadap berbagai layanan masyarakat,” ungkap Dr. Wachidatul Linda Yuhanna, M.Si, dosen pendamping dari UNIPMA Madiun. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |