Fitri Marisa Bahas Pentingnya Computational Thinking untuk Anak Usia Dini dalam Webinar HIMPAUDI

TIMESINDONESIA, MALANG – Dr. Fitri Marisa, S.Kom., M.Pd., Ph.D, yang dikenal sebagai dosen Teknik Informatika dan Ketua LPPM Universitas Widyagama Malang (UWG), menjadi pembicara dalam webinar yang diselenggarakan oleh Himpunan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI).
Acara tersebut disiarkan secara langsung di channel YouTube HIMPAUDI Tv dan mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari para peserta, termasuk pengurus dan pengajar PAUD.
Advertisement
Dalam webinar ini, Dr. Fitri Marisa, yang akrab disapa Fimar, kembali mengangkat topik mengenai pentingnya computational thinking (CT) dan mengapa ilmu ini perlu diajarkan kepada anak-anak usia dini. Fimar menjelaskan bahwa materi ini sebelumnya telah disampaikan kepada para pengajar PAUD yang mengikuti pelatihan computational thinking yang diselenggarakan oleh Bebras Biro UWG. Namun, kali ini, materi tersebut disampaikan kepada audiens yang lebih luas, yaitu para pengajar PAUD yang belum mengikuti pelatihan, dengan tujuan untuk membuka wawasan umum mengenai CT.
Fimar menekankan bahwa society 5.0 adalah konsep masyarakat yang mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan sehari-hari demi kesejahteraan sosial dan untuk memecahkan berbagai permasalahan hidup. "Banyak perkembangan teknologi yang bermunculan semakin cepat, dan ini membutuhkan kecakapan hidup agar manusia tidak sekadar menjadi konsumen tetapi juga dapat mengendalikan teknologi, tidak menjadi korban kemajuan teknologi," ujar Fimar.
Menurutnya, computational thinking adalah kecakapan hidup (life skill) yang sangat penting bagi anak-anak agar mereka terlatih memecahkan masalah dan mengendalikan proses pemikiran mereka sehingga lebih tertata dan terencana.
Selain itu, sambutan dari Dr. Betti Nuraini, M.M., Ketua Umum PP HIMPAUDI, turut menambah bobot acara ini. Betti menyatakan bahwa kemajuan teknologi membuat hidup seakan tidak ada batas, di mana semua hal dan kegiatan dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. "Untuk menyikapinya, perlu kesiapan menghadapi era digital, termasuk penguasaan computational thinking yang harus dimiliki oleh semua orang," ujar Betti.
Webinar ini berhasil menarik minat banyak peserta yang bergabung melalui Zoom dan YouTube, menunjukkan tingginya antusiasme dan perhatian terhadap pentingnya mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan era digital. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |