Indonesia Positif

Hadiri Doa Berasma Korban Perundungan, Presiden NGG Ajak Elemen Masyarakat Bersatu

Jumat, 07 Juni 2024 - 09:23 | 23.01k
H. Puguh Wiji Pamungkas Presiden NGG saat menyampaikan orasinya.
H. Puguh Wiji Pamungkas Presiden NGG saat menyampaikan orasinya.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Presiden NGG (Nusantara Gilang Gemilang) dr Puguh Wiji Pamungkas turut menghadiri doa bersama korban perundungan Risky Kurnia di Kota Batu.

Doa bersama dilaksanakan di depan kantor PCNU Kota Batu, Kamis (6/6/2024) malam. Doa bersama ini juga bertepatan dengan 7 hari wafatnya ananda Risky Kurnia, siswa SMP yang meninggal dunia karena perundungan.

Advertisement

Tak hanya doa bersama, acara juga diisi dengan deklarasi “Hari Anti Bullying”  pada 31 Mei. 

Tragedi kemanusiaan yang menimpa ananda Rizky seorang siswa di Kota Batu beberapa waktu yang lalu menjadi perhatian banyak mata. Peristiwa memilukan yang berujung kematian ini menyadarkan kita semua akan ancaman gunung es perundungan atau bullying yang kerap terjadi di sekolah dan anak-anak.

H. Puguh Wiji Pamungkas Presiden Nusantara Gilang Gemilang (NGG) turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya pria yang akrab dipanggil Dokter Puguh ini menyampaikan keprihatinan serta duka mendalamnya atas peristiwa tragedi kemanusiaan bullying tersebut.

"Ini harus menjadi peristiwa bullying terakhir yang menimpa anak-anak kita, kita semua memiliki urun tanggungjawab untuk mengawal agar tidak terjadi lagi kekerasan ataupun bullying disekitar kita. Anak-anak kita adalah generasi yang hari ini jumlahnya mendominasi dan merekalah yang suatu saat nanti akan mengisi ruang-ruang peran dan kepemimpinan dibangsa ini. Maka kita semua memiliki tanggungjawab yang sama untuk memastikan bahwa anak-anak kita tumbuh dengan pola asuh dan pola pendidikan terbaik, agar mereka terhindar dari perilaku bullying, agar mereka tumbuh menjadi generasi berkualitas dan berdaya saing bangsa,," jelas Puguh pria asli Malang pemilik RSU Wajak Husada ini.

Acara yang berjalan dengan khidmat tersebut diawali dengan pembacaan shalawat, doa dan tahlil untuk almarhum ananda Risky Kurnia Wahyu dan disusul dengan orasi dan pernyataan sikap dari perwakilan masing-masing organisasi yang ada di sekitar Kota Batu dan Malang Raya. Acara ditutup dengan penandatanganan deklrasasi tanggal 31 mei sebagai hari anti bullying oleh seluruh pimpinan organisasi, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat yang turut hadir dalam acara tersebut.

Terlihat hadir dalam acara ketua PCNU Kota Batu beserta jajaran dan banom-banomnya, perwakilan organisasi dari Nusantara Gilang Gemilang (NGG), Komnas perlindungan anak, Lembaga perlindungan anak Indonesia, Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia, Student care, Muslimat NU, IPNU, IPPNU, LESBUMI dan Sarbumi kota Batu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES