Indonesia Positif

Mahasiswa Sistem Informasi UNIPMA Antusias Ikuti Bug Bounty Pusdatin Kemendikbudristek

Kamis, 13 Juni 2024 - 15:38 | 15.47k
Mahasiswa Sistem Informasi UNIPMA berlatih di Laboratorium Komputer Kampus dalam Persiapan Kompetisi Bug Bounty. (Foto: humas UNIPMA for TIMES Indonesia)
Mahasiswa Sistem Informasi UNIPMA berlatih di Laboratorium Komputer Kampus dalam Persiapan Kompetisi Bug Bounty. (Foto: humas UNIPMA for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADIUN – Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun)  antusias mengikuti kompetisi bug bounty. Dalam kegiatan ini, mahasiswa didampingi oleh dosen sekaligus praktisi keamanan siber, Andria, M.Kom. (MTA., MCE., MOS., MTCRE., CITPM.). Kegiatan diawali dengan sharing session laboratorium komputer kampus, kemudian melakukan registrasi secara mandiri pada laman web amanbersama.kemdikbud.go.id.

Program Bug Bounty 2024 merupakan tahun ketiga yang diselenggarakan oleh Pusdatin Kemendikbudristek. Program Bug Bounty 2024 diselenggarakan bagi Bug Hunters yang dikhususkan untuk pendidik dan peserta didik. Bug Hunter merupakan sebutan untuk para pencari bug dalam suatu rangkaian kegiatan Bug Bounty yang digelar oleh suatu organisasi/lembaga. Tema penyelanggaraan Bug Bounty tahun 2024 adalah "Security Starts with You".

Advertisement

Dikutip pada laman amanbersama.kemdikbud.go.id, dijelaskan bahwa Bug Bounty merupakan program yang diselenggarakan oleh institusi atau lembaga sebagai pemilik sistem atau aplikasi untuk memberikan reward (hadiah) bagi ethical hacker (peretas etis) apabila berhasil menemukan dan melaporkan bug atau kerentanan sistem atau aplikasi tersebut.

Andria, selaku dosen program studi Sistem Informasi UNIPMA sekaligus pendamping bagi para mahasiswa peserta Bug Bounty ini menyampaikan bahwa kompetisi Bug Bounty tersebut tentu sangat menarik dan menantang, karena menuntut kompetensi IT utamanya dibidang cyber security, para peserta nantinya akan bersaing dengan peserta lainnya dari seluruh nusantara, sehingga memang diperlukan kesiapan latihan yang matang dalam mengikuti kompetisi ini di antaranya melalui sharing session secara rutin, dan aktif mempelajari teknologi keamanan terbaru.

Kegiatan ini tentunya diharapkan dapat menjadi pemantik motivasi bagi mahasiswa untuk lebih menyadari pentingnya belajar keamanan siber. Selain itu, pengalaman, ilmu dan relasi yang didapatkan oleh para peserta ini tentunya dapat menjadi value, sekaligus  kesiapan mereka dalam menghadapi kompetisi secara global. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES