Hari Bhayangkara ke-78, Polres Malang Gelar Bakti Sosial untuk Nelayan Sendang Biru

TIMESINDONESIA, MALANG – Kepolisian Resor Malang (Polres Malang), Polda Jawa Timur, menggelar kegiatan bakti sosial kepada masyarakat nelayan di Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Kamis (13/6/2024).
Ratusan warga nelayan Sendang Biru di Desa Tambakrejo turut serta memeriahkan kegiatan yang merupakan rangkaian acara Polres Malang dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-78 tersebut.
Advertisement
Acara bakti sosial ini juga dihadiri Bupati Malang, HM Sanusi, Kasdim 0818 Malang-Batu Mayor Supaat, serta jajaran Muspika Sumbermanjing Wetan.
Dalam kegiatan ini, dibagikan sebanyak 225 paket sembako kepada masyarakat nelayan setempat, yang berisi bahan kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, beras, gula, mie instan, kopi, dan teh.
“Kami di sini menyapa warga bersama rekan-rekan TNI dan Pak Bupati. Kami juga melihat aktivitas masyarakat di Sendang Biru dan memberikan bantuan untuk warga pesisir,” ujar Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, di Pantai Sendang Biru, Kamis (13/6/2024).
Selain bakti sosial, Kapolres Malang beserta Forkopimda meninjau lokasi yang akan digunakan sebagai markas baru Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Malang. Rencana ini diiringi dengan pemindahan kantor lama, untuk perluasan Masjid Al Falah milik warga di pesisir Sendang Biru.
Kapolres memberikan apresiasi terhadap warga yang berniat membangun markas baru Satpolairud, termasuk pembiayaannya yang sepenuhnya dari warga.
“Ini hal yang luar biasa karena warga berniat membangun kantor baru dan pembiayaan juga sepenuhnya dari mereka,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolres juga mendengarkan aspirasi dari masyarakat nelayan. Salah satu yang disampaikan adalah mengenai penerapan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 5 persen yang dianggap memberatkan.
"Para nelayan menilai persentase tersebut lebih besar dibandingkan retribusi daerah yang hanya 3 persen. Masukan tentang pemberlakuan PNBP yang memberatkan nelayan ini sudah kami dalami, dan nanti akan kami respon agar bisa didengar oleh kementerian terkait,” jelas AKBP Putu Kholis.
Kapolres juga menegaskan komitmen Polres Malang bersama Pemerintah Kabupaten Malang untuk memperhatikan kesiapan pasokan bahan bakar bagi nelayan, mengingat sudah memasuki musim melaut. Hal ini untuk memastikan tidak ada kekosongan bahan bakar yang dapat menghambat aktivitas nelayan.
“Harapannya, di kondisi perubahan iklim saat ini, teman-teman nelayan bisa tetap beraktivitas, semangat, dan eksis. Kami juga mendukung dan memberikan perhatian kepada masyarakat yang beraktivitas di pesisir selatan Kabupaten Malang,” pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |