Badrut Tamam, Jaksa Asal Jatim yang Torehkan Segudang Prestasi di Jakarta

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta baru-baru ini meraih penghargaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, salah satunya lewat peranan kinerja Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (DATUN) selama 2023-2024.
Hal ini bukti kinerja membanggakan Datun Kejati DKI Jakarta di bawah peran Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Badrut Tamam.
Advertisement
Lantas siapakah sosok Badrut Tamam?
Badrut Tamam merupakan jaksa putera daerah asal Jawa Timur (Jatim) yang lahir di Pamekasan, Madura.
Sebelum menempati Asdatun Kejati DKI Jakarta, Badrut Tamam sempat menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro pada tahun 2021 lalu.
Badrut Tamam. SH. MH, mengawali tugas di Kejaksaan Negeri Kabupaten Pacitan, Jatim kemudian berpindah ke Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Surabaya.
Ia juga pernah bertugas di Kejaksaan Negeri Kabupaten Sumenep, Jatim pada tahun 2003.
Pada 2005 ia bertugas sebagai Kasintel, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pamekasan Jatim dan menorehkan prestasi Kejaksaan Agung RI terbaik seluruh Indonesia, pada 2008.
“Setelah dari Pamekasan, saya pindah menjadi Kepala Seksi Intelijen pada Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, kemudian kepala Seksi Sosial Politik pada Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta,” sebutnya.
Selanjutnya bertugas di Kejaksaan Agung tahun 2013 sebagai Pemeriksa Pidana Umum (Pidum) dan Perdata pada Jaksa Agung Muda di Kejagung RI.
Tahun 2014 diangkat sebagai koordinator tindak pidana khusus di Kejati Sumatra Barat (Subar).
Karirnya kemudian dilanjutkan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Tahun 2016.
Selama menakhodai Kejari Muna, Sultra lebih kurang dua tahun dua bulan, beberapa perkara korupsi dinaikkan.
Prestasi itu membawa Kejari Muna dalam dua kali berturut-turut mendapat penghargaan dari Kajati Sultra 2016 -2017.
Dengan ketegasan dan kedisiplinannya, ia berhasil menoreh berbagai prestasi dalam pengungkapan atau penanganan perkara. Salah satunya tindak pidana korupsi.
Karakter Badrut Tamam juga selalu membawa perubahan untuk kantor yang dipimpinnya mulai dari penataan kantor sampai dengan pembangunan rumah dinas para Kasi dan pegawai.
Pada tahun 2019, ia telah membawa Kejaksaan Negeri Bangkalan meraih Wilayah Bebas Korupsi dan mendapat penghargaan dari Kemenpan RI.
Kegigihannya juga dilakukan dalam pemberian layanan hukum, baik berupa bantuan hukum, pendampingan, maupun pendapat hukum kepada Pemprov DKI Jakarta dan BUMD Prov DKI Jakarta.
Aksi itu membawa torehan prestasi bagi Kejati DKI Jakarta Bidang Datun.
Penghargaan diberikan langsung oleh Pj Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono kepada Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Dr. Rudi Margono, SH. MH.
Pemberian penghargaan tersebut sekaligus dalam perayaan HUT ke-497 Kota Jakarta yang di gelar di lapangan Silang Monas Sisi Barat Jakarta Pusat, Sabtu 22 Agustus 2023 lalu.
“Torehan prestasi itu merupakan hasil kerja Tim Datun selama ini. Dengan solidaritas dan komitmen bersama, bidang Datun mampu menjadi salah satu penyumbang kinerja terbaik Kejati DKI Jakarta,” kata Asdatun Kejati DKI Jakarta, Badrut Tamam, belum lama ini.
Badrut Tamam menuturkan, dukungan layanan hukum yang kuat dan berlandaskan pada prinsip tata kelola yang baik adalah kunci perbaikan bagi keberlanjutan kegiatan bisnis dan operasional perusahaan baik milik daerah maupun milik negara.
Jaksa mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang hukum perdata dan tata usaha negara melalui Undang-Undang No. 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan RI.
Yakni, yang mana di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Kejaksaan dengan surat kuasa khusus dapat bertindak di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara dan pemerintah.
“Jaksa Pengacara Negara Kejati DKI Jakarta profesional, integritas dan berhati nurani,” tegasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |