Tim PPK ORMAWA Magenta UNIPMA Lakukan Sosialisasi Program di Desa Wakah, Ngawi

TIMESINDONESIA, MADIUN – Tim Pelaksana PPK ORMAWA 2024 dan Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen (Magenta) UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) melaksanakan kegiatan sosialisasi serta pembukaan program penguatan kapasitas organisasi mahasiswa dengan tema “Penguatan Entrepreneurship Village di Desa Wakah, Kabupaten Ngawi melalui Inovasi Produk Olahan Jagung di Dusun Manjungsari, Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi” pada Sabtu (29/6/2024) yang dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Kegiatan tersebut didampingi Dosen Pendamping Lapangan Tim Pelaksana PPK ORMAWA 2024, Rollis Ayu Ditasari, S.E., M.Ak. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam upaya memperkuat kapasitas organisasi mahasiswa melalui kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat setempat.
Advertisement
Acara ini dihadiri Kepala Desa Wakah, Mudakir, serta ibu-ibu perwakilan dari setiap RT yang ada di Dusun Manjungsari. Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi. Kehadiran mereka menambah semarak acara menunjukkan dukungan dan antusias masyarakat terhadap program yang dilaksanakan oleh mahasiswa Tim Pelaksana PPK ORMAWA 2024 UNIPMA.
Kepala Desa Wakah menyematkan secara simbolis ID card kepada perwakilan anggota tim pelaksana PPK ORMAWA 2024. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia
DPL TIM PPK ORMAWA, Rollis mengatakan bahwa dilihat dari potensi masyarakat Dusun Manjungsari, Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe, Ngawi yang memiliki produk unggulan di sektor perkebunan sangat menonjol salah satunya yaitu jagung. Tim Pelaksana PPK ORMAWA 2024 UNIPMA menginisiasi pengembangan di Desa Wakah khususnya Dusun Manjungsari sebagai desa wirausaha melalui program PPK ORMAWA 2024, dengan berfokus pada inovasi produk olahan dari tanaman jagung menjadi beberapa olahan produk dengan melihat peluang yang ada dari pemanfaatan seluruh komponen jagung dijadikan terobosan baru untuk memulai sebuah usaha dengan membuat produk unggulan desa yaitu dodol jagung, nasi jagung instan dan cornflakes.
“Sehingga kegiatan ini berpotensi menciptakan UMKM baru di Desa Wakah khususnya Dusun Manjungsari,” ungkap Rollis.
Selanjutnya pemanfaatan limbah seperti kelobot jagung menjadi produk kertas kemasan makanan dan handcraft tas serta pembuatan pakan ternak dari silase daun tanaman jagung. Potensi ekonomi tinggi dari tanaman jagung menjadikannya sebagai komoditas unggulan yang sangat berharga.
Sebagai simbolis pembukaan acara, Mudakir selaku kepala desa menyematkan ID card kepada perwakilan anggota dari tim pelaksana PPK ORMAWA 2024. Penyematan ID card ini sebagai bentuk resmi dimulainya program penguatan kapasitas organisasi mahasiswa di Dusun Manjungsari, Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi. setelah itu acara dilanjutkan dengan Pengenalan Program dari masing-masing penanggung jawab tim pelaksana PPK ORMAWA 2024 kepada peserta yang sudah hadir.
Pengenalan rencana program oleh Tim PPK ORMAWA Magenta UNIPMA. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia)
Dalam pengenalan rencana program yang disampaikan oleh masing-masing penanggung jawab dari tim pelaksana PPK ORMAWA 2024 yaitu tentang pengenalan program produksi inovasi olahan jagung.
Sosialisasi serta pengenalan program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru serta usaha baru kepada ibu-ibu di Dusun Manjungsari, Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga melalui inovasi produk olahan jagung.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan masyarakat Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi khususnya Dusun Manjungsari.
Dengan berjalannya program ini juga diharapkan akan menciptakan masyarakat yang inovatif dalam pengolahan inovasi produk olahan jagung dan menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi khususnya Dusun Manjungsari. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Sholihin Nur |