Keren, di Polije Ada Tempat Wisata Petik Jeruk Murah Meriah, Bisa Ajak Keluarga

TIMESINDONESIA, JEMBER – Satu lagi terobosan baru yang diluncurkan oleh Politeknik Jember atau biasa disebut Polije, yakni meluncurkan tempat wisata petik buah langsung di lokasi.
Tempat wisata petik buah tersebut yakni Teaching Factory (TEFA) kebun inovasi Polije, dengan menawarkan wisata petik jeruk langsung dengan harga tiket masuk yang ramah di kantong.
Advertisement
Dengan Lahan kebun inovasi sendiri 3.000 meter persegi ini, ada beberapa jenis jeruk yang siap dipetik dan bisa dimakan langsung sepuasnya.
Tapi jika dibawa pulang, jeruk yang sudah dipetik ditimbang kembali dengan harga Rp10 ribu per kilogram.
Manager TEFA Kebun Inovasi Polije Ujang Tricahyono menyebutkan bahwa kebun inovasi ini merupakan tempat wisata edukasi untuk mahasiswa dan masyarakat umum.
Di sini, pengunjung akan diperkenalkan dengan berbagai macam jenis jeruk.
"Jadi kami ini sebenarnya ingin memperkenalkan tanaman hortikultura kepada mahasiswa dan masyakrat umum, yakni buah tahunan bukan musiman lagi. Yang mana dulu konsepnya memang musiman tetapi sekarang menjadi buah tahunan seperti ada nanasnya dan juga ada jeruk," ujar pria yang akrab disapa Ujang.
Menurutnya, untuk wisata petik buahnya sendiri, yakni buah jeruk bisa dimakan sepuasnya atau bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
"Untuk wisata petiknya sendiri sebenarnya ada beberapa buah, yaitu nanas yang kebetulan sudah habis, sehingga saat ini yang bisa menjadi wisata petik ya jeruk siam, karena buah jeruk ini berjenjang. Sebab Jeruk ini bisa dimodifikasi," ungkap Ujang.
"Jeruk siam, jeruk pamelo atau biasa disebut jeruk Bali, jeruk RGL hasil kawin dari jeruk siam dengan jeruk geprok, jeruk trigas, jeruk aatang, jeruk montaji (lemon tanpa biji)," tambahnya.
Disinggung terkait pemasaran, Ujang menyebutkan bahwa kebun inovasi ini memanfaatkan media sosial (medsos) untuk menyebarluaskan informasi terkait adanya wisata petik buah langsung yang ada di Polije.
"Kami manfaatkan media sosial untuk menyebar informasi terkait kebun inovasi ini dan ini memang dibuka untuk umum sejak satu minggu yang lalu, karena konsepnya di sini masuk dengan HTM Rp20 ribu makan dan selfi sepuasnya. Namun untuk dibawa pulang, harus ditimbang dan dibayarkan sesuai harga yang sudah ditetapkan yakni Rp10 ribu per kilogram," jelasnya.
Pada wisata kebun inovasi ini, ada ratusan pohon buah yang ditanam, di antaranya jeruk siam 240 pohon tanaman, jeruk pamelo ada 15 pohon, jeruk Rglnya ada 30 pohon, jeruk montaji ada 30 pohon, sedangkan jeruk trigasnya ada 5 pohon dan santang ada 4 pohon.
Selain itu juga, Ujang membeberkan jika pada kebun inovasi ini tidak hanya menawarkan pohon buah yang ditanam langsung ke tanah, tetapi juga menawarkan
tabupot yang berbuah siap dipetik.
"Di sini juga menawarkan tabupot (tanaman buah dalam pot) jadi jeruk ini juga macam-macam dan selingan tanaman klengkeng," bebernya.
Sehingga ke depannya, Ujang berharap bahwa Polije tidak hanya dikenal sebagai kampus saja, melainkan juga sebagai tempat wisata yang bisa dinikmati oleh masyarakat dan mahasiswa khususnya.
"Jadi harapan kami, Polije bukan hanya sebagai menara gading saja, tetapi juga bisa dinikmati dengan masyarakat sekitar dan masyarakat yang lainnya. Sehingga kami juga tularkan edukasi yang bisa bermanfaat untuk masyarakat di lingkungan Politeknik Jember. Jadi kita sharing pengalaman," harapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Rochmat Shobirin |