Indonesia Positif

Dosen Gizi UNESA Surabaya Edukasi Keamanan Pangan di Kantin Sekolah

Kamis, 18 Juli 2024 - 14:08 | 25.01k
Dosen Gizi UNESA Surabaya bersama tim sesaat seusai memberikan edukasi keamanan pangan kepada sekolah. (FOTO: Dok. UNESA Surabaya for TIMES Indonesia)
Dosen Gizi UNESA Surabaya bersama tim sesaat seusai memberikan edukasi keamanan pangan kepada sekolah. (FOTO: Dok. UNESA Surabaya for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA)  memberikan edukasi keamanan pangan untuk pengelolaan kantin sekolah. Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Magetan kini menjadi sasaran.

Hal ini ditengarai dengan adanya penelitian Anggitasari, bahwa pada kantin sekolah hingga perguruan tinggi di 20 provinsi di Indonesia ditemukan sebesar 71,96% penjaja pangan jajanan anak sekolah memiliki pengetahuan tentang keamanan pangan yang kurang.

Advertisement

Hal tersebut yang mendorong Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Surabaya untuk terjun dalam masyarakat. Bersentuhan langsung dengan sekolah dan memberikan edukasi akan pentingnya keamanan pangan di sekolah.

Dosen S1 Program Studi Gizi UNESA Surabaya, Amalia Ruhana menyatakan, kantin sekolah adalah tempat sentral di sekolah dimana warga sekolah membeli pangan, jajanan siap saji maupun pangan olahan. Guru, bersama-sama dengan orang tua, memiliki tanggung jawab mendidik siswa agar dapat memilih pangan yang aman dikonsumsi. 

“Masalah utama keamanan pangan pada pangan jajanan anak sekolah adalah masalah cemaran mikrobiologis akibat sanitasi hygiene yang kurang baik pada proses produksi dan penyimpanan pangan jajanan serta masalah cemaran kimiawi. Hal itu akibat dari penyalahgunaan bahan kimia berbahaya pada pangan,” kata Amalia kepada TIMES Indonesia, Kamis (18/7/2024).

Penelitian yang dilakukan oleh Anggitasari lanjutnya, kantin sekolah hingga perguruan tinggi di 20 provinsi di Indonesia ditemukan sebesar 71,96% penjaja pangan jajanan anak sekolah memiliki pengetahuan tentang keamanan pangan yang kurang.

Lantas timnya terjun lapangan untuk membeirkan edukasi terkait dengan peran kantin, komponen kantin sehat, makanan dan minuman yang aman, kemudian di akhir kegiatan diadakan diskusi, dan pemberian doorprize untuk peserta PKM.

“Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dimaksudkan agar pengelola kantin lebih memahami mengenai keamanan pangan terutama untuk makanan jajanan yang dijual di kantin,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pretest dan post tes yang diberikan kepada peserta sebelum dan setelah kegiatan, menunjukkan seluruh peserta kegiatan PKM (100%) mengalami peningkatan pada pengetahuan mengenai keamanan pangan.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh pengabdi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Surabaya, yaitu Amalia Ruhana, SP., MPH, Raisya, STP, MP., M.Sc., Aulia Putri Srie Wardani, S.Gz., M.Sc yang dibantu oleh mahasiswa. Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada Hari Rabu, 10 Juli 2024 di ruang perpustakaan SMP 1 Magetan, mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.30 WIB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES