Indonesia Positif

Mahasiswa Polbangtan Sukseskan Program Pompanisasi Kementan

Rabu, 31 Juli 2024 - 09:05 | 151.89k
Mahasiswa Polbangtan Sukseskan Program Pompanisasi Kementan. (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Mahasiswa Polbangtan Sukseskan Program Pompanisasi Kementan. (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) melalui berbagai kegiatan seperti optimasi lahan rawa dan pompanisasi. Salah satu langkah untuk mendukung hal tersebut melalui penyiapan sumberdaya manusia andal dengan mendorong peningkatan kompetensi dan pemahamannya dalam meningkatkan produksi.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan, menyampaikan bahwa sumber daya manusia (SDM) menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya, kata Mentan Amran, sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni.

Advertisement

“Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni. Di antaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil,” ujar Amran.

Mentan mengatakan, pelibatan mahasiswa merupakan strategi khusus yang akan menjadi contoh pertanian modern di masa mendatang. Dia juga sangat yakin karena hanya melalui cara ini petani mampu mengambil keuntungan besar serta produksi dalam negeri mengalami peningkatan.

"Ini strategi sederhana yang sangat menguntungkan anak muda. Kenapa? Kita sudah gunakan teknologi tinggi dan membuat petani milenial merasa terhormat," katanya.

Polbangtan-b.jpg

Mentan optimis bahwa Indonesia dapat segera mencapai swasenbada pangan seperti 3 tahun sebelumnya.

Dalam rangka menyusun langkah strategis menghadapi ancaman krisis pangan dunia akibat El Nino, Kementan menggelar Rapat Koordinasi Optimalisasi Pompanisasi dan Optimasi Lahan Rawa di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, pada Senin (29/7/2024). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

Dalam sambutannya, Menteri Pertanian mengapresiasi peran aktif mahasiswa Polbangtan dan PEPI dalam mendukung suksesnya program strategis nasional. Mentan mengungkapkan salah satu kunci sukses peningkatan produksi padi nasional dalam dua bulan terakhir adalah program pompanisasi.

“Kami akan melakukan akselerasi, karena sekarang masuk musim kering, kita pompanisasi, kami fokus, kami akan melakukan akselerasi. Sehingga nanti indeks pertanaman naik dan bisa memenuhi kebutuhan pangan Indonesia. Ada hasil yang signifikan atas pompa yang kita sebar yaitu peningkatan 700rb ton selama dua bulan”. 

Mentan juga meminta setiap mahasiswa pendamping untuk bekerja lebih gigih dan berkompetisi dalam mensukseskan program pompanisasi, terutama selama bulan-bulan kritis air dalam tiga hingga lima bulan ke depan.

Arahan ini menunjukkan komitmen Kementan untuk memastikan program pompanisasi berjalan dengan efektif dan efisien serta memotivasi mahasiswa untuk berkontribusi maksimal dalam upaya peningkatan produksi padi nasional.

Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis yang efektif untuk menghadapi tantangan krisis pangan dan mendukung upaya swasembada pangan nasional.

Permintaan Mentan pada Rapat Koordinasi Optimalisasi Pompanisasi dan Optimasi Lahan Rawa di Auditorium Kementerian Pertanian itu segera ditindaklanjuti oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manuasia Pertanian (BPPSDMP) dan Pusat Pendidikan Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) dengan pengarahan teknis di ruang Catur Gatra.

Senada dengan Mentan, Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan salah satu strategi peningkatan produksi pertanian adalah gerakan pompanisasi yakni penggunaan pompa air untuk mengoptimalkan irigasi dan pengairan lahan pertanian, sehingga menghasilkan panen dan produktivitas yang tinggi.

Pengarahan ini dihadiri oleh seluruh pendamping mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), siswa SMK-PP, pimpinan UPT lingkup BPPSDMP, serta dosen dan guru pembimbing. Mereka mendapatkan arahan teknis dan motivasi tambahan untuk terus berjuang mengawal dan mensukseskan program strategis nasional dari Menteri Pertanian.

Salah satu bentuk kontribusi nyata dari mahasiswa pendamping dalam lima bulan ke depan adalah penunjukan koordinator mahasiswa di setiap kabupaten lokasi PAT. Mereka akan melaporkan pemanfaatan pompa langsung kepada Menteri Pertanian melalui WAG. Laporan harian ini harus drealtime dan akurat, meliputi jumlah bantuan pompa, lokasi pemasangan pompa, dan luasan areal yang diairi.

Sementara itu dalam kegiatan ini, Polbangtan Malang diwakili oleh 10 mahasiswa pendamping terbaik dari 7 kabupaten di Jawa Timur. Sakhbandi, salah satu mahasiswa Polbangtan Malang, menyatakan, "Kami selalu koordinasi dan berkolaborasi dengan TNI dan PPL, diantaranya untuk mendampingi pemanfaatan pompa oleh petani, baik pompa bantuan, pompa Brigade Kodim, Brigade Dinas, maupun bantuan Irpom. Kami mendampingi mulai dari CPCL hingga pemanfaatannya di lapangan." 

Pernyataan tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Pusdiktan, Ida Widhi Arsanti, "Itulah kinerja pendamping yang benar." (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES