Indonesia Positif

Atasi Permasalahan Peternakan, Kementan Luncurkan Sistem Smart Husbandry

Rabu, 31 Juli 2024 - 13:38 | 28.35k
Launching Sistem Smart Husbandry Secara Daring.
Launching Sistem Smart Husbandry Secara Daring.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Berbagai permasalahan peternakan seperti penyakit dan gangguan reproduksi menjadi momok tersendiri untuk peternak. Penanganan permasalahan tersebut harus dilakukan dengan cepat guna menghindari masalah ekomoni yang datang di belakangnya.

Melihat hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu meluncurkan Sistem Smart Husbandry “Pengendalian Penyakit dan Pencegahan Gangguan Reproduksi Ternak,” secara virtual, Senin (29/07/24).

Advertisement

Sistem Smart Husbandry “Pengendalian Penyakit dan Pencegahan Gangguan Reproduksi Ternak” sebagai upaya mengatasi berbagai permasalahan terkait peternakan dengan upaya menghadirkan manajemen ternak yang baik. Sistem ini juga mendukung penerapan system pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang terintegrasi dari sisi tata kelola, infrastruktur, teknologi informasi komunikasi serta kualitas layanan.

bbpp-batu.jpg

Sistem Smart Husbandry merupakan sebuah aplikasi yang bertujuan untuk memantau dan mencatat recording ternak mulai dari kesehatan ternak, reproduksi ternak, penggunaan obat-obatan hingga produksi susu harian yang dapat diketahui secara realtime.

Kepala BBPP Batu, Roby Darmawan, ketika meresmikan sistem Smart Husbandary mengatakan dengan adanya aplikasi ini pihak manajemen nantinya dapat mengambil keputusan yang tepat terkait dengan ternak. Selain itu, pemantauan kesehatan hewan dapat dilakukan dengan cepat dan baik dengan adanya aplikasi yang baik pula.

“Aplikasi ini tentunya terus dikembangkan dan tentu diperlukan partisipasi aktif dari seluruh pihak terkait. Untuk jangka kedepan, aplikasi ini nantinya bisa diduplikasi oleh peserta pelatihan sebagai bentuk peningkatan kapasitas dan pengetahuan peserta pelatihan,” ucap Roby.

zoom.jpg

Hal tersebut selaras dengan yang disampaikan Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, bahwa peningkatan produktivitas pertanian dilakukan melalui peningkatan kualitas, kapasitas, dan pengetahuan SDM pertanian. 

“Pertanian saat ini berbeda dengan sebelumnya. Kita masuk era pertanian internet of things dan artificial intelligent. Satelit sudah main. Bukti pertanian itu keren. Mental tak mudah menyerah, mandiri, adaptif, inovatif serta disiplin tinggi yang menjadi modal dasar keberhasilan pembangunan pertanian,” katanya.

Sistem Smart Husbandry, diharapkan mampu menyajikan gambaran kondisi manajemen farm secara realtime dan up to date. Selain untuk pihak internal, sistem ini diharapkan juga dapat bermanfaat untuk pihak eksternal dalam mengakses data terkait peternakan. Namun, keberhasilan sistem ini tidak bisa terbangun tanpa adanya kolaborasi, koordinasi dan sinergitas dari berbagai pihak yang berkepentingan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES