Diversifikasi Produk Lebah: Pelatihan Propolis Inovatif UB untuk Pelaku Usaha Lokal

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat Strategis yang diselenggarakan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) UB.
Program ini untuk memberikan pelatihan pengolahan propolis, salah satu produk lebah, kepada pelaku usaha lokal di PT. Kembang Joyo Sriwijaya. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (25/7/2024) di aula PT. Kembang Joyo Sriwijaya.
Advertisement
Peningkatan Nilai Tambah Produk Usaha
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para pelaku usaha dalam mengolah propolis menjadi bahan baku kosmetik dan produk pasta gigi. Melalui pelatihan ini, diharapkan pelaku usaha dapat meningkatkan nilai tambah produk mereka dan memperluas pasar. Ini juga merupakan bagian dari upaya UB untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi masyarakat sekitar.
Kegiatan ini melibatkan tim dosen yang diketuai oleh Dr. Agus Susilo, dengan anggota Dr. Dodyk Pranowo, Nurjannah S.Si., M.Phil., Ph.D., drg. Miftakhul Cahyati, dan Prof. Dr.Sc. Asep Awaludin Prihanto. Dr. Agus Susilo membuka pelatihan dengan menjelaskan tujuan dan pentingnya kegiatan ini.
Agus menyampaikan materi tentang teknik pengolahan propolis menjadi bahan baku kosmetik, mulai dari pemilihan bahan baku, teknik ekstraksi, hingga pengujian kualitas propolis.
Sementara, Drg. Miftakhul Cahyati memberikan pelatihan khusus tentang pengolahan propolis menjadi pasta gigi. Dalam sesi ini, beliau mendemonstrasikan seluruh langkah pembuatan pasta gigi, mulai dari pencampuran bahan hingga pengemasan produk akhir. Mahasiswa UB turut serta dalam demonstrasi ini, memberikan bantuan praktis kepada peserta.
Antusiasme Peserta Pelatihan
Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi sepanjang kegiatan. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan para narasumber. Untuk mengukur efektivitas pelatihan, dilakukan pre-test dan post-test yang hasilnya digunakan untuk evaluasi dan perbaikan pelatihan di masa mendatang.
Dr. Agus Susilo berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pelaku usaha dalam mengolah produk lebah. "Dengan pelatihan ini, kami berharap pelaku usaha dapat meningkatkan nilai tambah produk mereka dan memperluas pasar, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat sekitar," ujarnya.
Dewi Masyithoh, sebagai mitra pengabdian, mengungkapkan kesannya, "Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami jadi lebih memahami cara mengolah produk lebah dan memanfaatkan propolis untuk produk bernilai tinggi seperti pasta gigi. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan di masa mendatang."
Peluang Usaha bagi Masyarakat
Program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap keberlanjutan usaha mitra dan membuka peluang baru bagi masyarakat. Universitas Brawijaya berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini, dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi dan sosial.
Program ini diharapkan menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam melaksanakan pengabdian masyarakat yang efektif dan berkelanjutan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |