Indonesia Positif

Temu Kangen Purnawirawan Prajaghupta 7174, Hidupkan Kenangan dan Dedikasi di Tengah Modernisasi

Rabu, 31 Juli 2024 - 12:25 | 35.23k
Ketua Paguyuban Prajaghupta Jawa Timur, Sudarto (kiri berdiri).(FOTO: Widodo irianto/TIMES Indonesia)
Ketua Paguyuban Prajaghupta Jawa Timur, Sudarto (kiri berdiri).(FOTO: Widodo irianto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Lulusan AKABRI Bagian Kepolisian, PG Prajaghupta Jatim 7174 Se Jawa Timur, Rabu (31/7/2024) tadi pagi mengadakan Temu Kangen di padepokan Prajaghupta Jatim Jl Pandanarum 18 Kota Malang.

Setidaknya 56 orang para purnawan berpangkat mulai Kombes hingga perwira tinggi, padi tadi hadir dan berkumpul di sebuah Padepokan yang terbuat dari bahan bambu milik Petrus Hari Purnomo.

Advertisement

Petrus Hari Purnomo sendiri juga alumni '74. Ia dijuluki Hari Purnomo dukun. Namun ia membuat padepokan itu untuk kepentingan umat, berupa pengobatan, dan sifatnya massal.

Bahkan Petrus Hari Purnomo juga mengisahkan bagaimana ia menemui sebuah muhzizat, bagaimana istrinya yang telah mengalami kecelakaan sudah dimasukkan ke lemari ess kamar mayat, ternyata hidup lagi.

Petrus Hari Purnomo sendiri juga melakukan pelayanan-pelayanan umat sampai keluar negeri.

Sebenarnya total alumni PG atau Prajaghupta se Indonesia ada 294 orang. Namun saat ini alumni PG masih ada sekitar 154 an orang, termasuk diantaranya mantan Kapolri, Jendral (purn) Bambang Hendarso, mantan Wakapolri, Komjen (purn) Makbul Padmanagara, mantan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dan para perwira tinggi lainnya.

Desember mendatang, alumni PG ini akan mengadakan memperingati "tahun emas" yang antara lain membuat buku kenangan yang temanya bunga rampai.

Prajaghupta-3.jpgSuasana Temu Kangen Paguyuban Prajaghupta Jawa Timur di Padepokan Santo Petrus di Jl Pandanarum 18 Malang.(FOTO: Widodo irianto/TIMES Indonesia)

Ketua Paguyuban Prajaghupta Jawa Timur, Sudarto yang menjadi tuan rumah menyampaikan rasa terimakasih atas kehadiran para alumni Prajaghupta Jawa Timur di Malang dengan penuh semangat meski sudah sepuh.

Maksud dan tujuan pertemuan Prajaghupta Jatim 7174 ini sebenarnya untuk temu kangen yang diselenggarakan setiap tiga bulan sekali.

"Tentu yang pertama saya merasa senang dan berterimakasih kepada semua teman seangkatan atas kehadirannya," ujar Sudarto.

Sudarto mengatakan, kehadiran para alumni Prajaghupta yang berusia diatas 65 tahun menunjukkan bahwa ini bukti bahwa para purnawirawan polri khususnya Prajaghupta sangat besar terutama rasa kebersamaannya.

"Ini juga bukti bahwa purnawirawan polri '74 setia kepada Polri juga setia kepada Prajaghupta," kata dia.

Kini, lanjut Sudarto, pengabdian alumni Prajaghupta juga kita tidak akan berhenti setelah pensiun ini, tetapi apakah masih ada yang aktivitas yang bermanfaat yang bisa diberikan kepada orang banyak.

Sudarto kemudian menunjuk Petrus Hari Purnomo adalah salah satu contoh. Karena Hari Purnomo saat ini menjadi ahli pengobatan dengan mendirikan Paguyuban Santro Petrus Malang yang terkadang bisa memberi pengobatan dengan keyakinan hingga keadaan 5000 orang.

Prajaghupta-2.jpgInilah sebagian para purnawirawan dan istri anggota AKABRI Bagian Kepolisian Prajaghupta  7174. (FOTO: Widodo irianto/TIMES Indonesia)

Angkatan Prajaghupta 7174 adalah angkatan istimewa. Karena mereka lahir di era orde baru dan kemudian lulus di tengah pergolakan atau banyaknya wilayah rawan di perbatasan-perbatasan seperti Irian Jaya, Timor Timur dan sebagainya.

Karena itu mereka kemudian ditugaskan di tempat-tempat yang banyak pergolakan itu. Disitulah kemudian banyak kisah bagaimana mereka bertugas tempat yang penuh dengan pergolakan itu.

Ada salah satu purnawirawan yang menceritakan bagaimana saat ia menjadi Kapolres di TimTim yang setiap hari selalu dibalut rasa yang mencekam karena kekhawatiran ada serangan dari kelompok yang bermusuhan, seperti Fretelin.

Namun diantara ceritanya itu ada yang menarik, bahwa ketika di TimTim saat  menangani sebuah perkara, dalam melakukan penyidikan selalu duduk bersama dengan jaksa.

"Sehingga proses penyidikannya cepat karena jaksa juga ikut menyidik. Sehingga proses persidangan di Pengadilan pun juga lebih cepat," kata Ben Subagyo.

Banyak kisah-kisah menarik yang disampaikan para purnawirawan itu maupun para istrinya, dan seperti yang dilakukan para kaum sepuh lainnya, usai temu kangen mereka makan sayur  asem, sayur bening serta ikan-ikan yang dibakar.

Namun yang jelas Temu Kangen lulusan AKABRI Bagian Kepolisian, PG Prajaghupta Jatim 7174 Se Jawa Timur di padepokan Prajaghupta Jatim Jl Pandanarum 18 Malang. memantik banyak inspirasi bagi para para anggota polri lainnya terutama yang muda-muda.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES