Hotel Santika Premiere Malang Rayakan Kemerdekaan dengan Donor Darah

TIMESINDONESIA, MALANG – Hotel Santika Premiere Malang mengadakan acara donor darah untuk meramaikan hari kemerdekaan Indonesia sekaligus membantu mereka yang membutuhkan, Kamis (15/8/2024).

Acara ini diselenggarakan oleh Hotel Santika Premiere dan dibantu oleh PMI Kota Malang sebagai penyelenggara donor darah.

Advertisement

"Kami rayakan HUT RI dengan menggelar donot darah, yang tentunya bisa bermanfaat bagi warga yang membutuhkan," kata Raras Astriani, GM Secretary & Public Relations Hotel Santika Premiere Malang. 

Selain di ikuti oleh karyawan Hotel Santika Premiere dan untuk umum acara ini juga di ikuti oleh Kesdam V Brawijaya dengan jumlah pendonor 20 peserta.

Hasil donor darah di Hotel Santika Premiere (FOTO: Valentina Kusmila Putri/TIMES Indonesia)

Semua darah yang terkumpul nantinya akan masuk ke stok darah PMI. Namun, tidak semua kantong darah mungkin lolos karena bergantung pada hasil screening kesehatan pendonor.

Menurut Putri Ayu Amalia, salah satu tenaga medis yang membantu acara tersebut, seseorang yang ingin mendonorkan darah harus memenuhi beberapa syarat dan kondisi kesehatan tertentu.

"Umur pendonor harus antara 17-65 tahun dengan berat badan minimal 45 kg. Pendonor harus dalam keadaan sehat, tidak menderita penyakit menular seperti HIV/AIDS, hepatitis, sifilis, atau malaria. Tekanan darah harus normal, dengan sistolik 100-160 mmHg dan diastolik 60-100 mmHg, serta kadar hemoglobin minimal 12,5 g/dL untuk wanita dan 13,0 g/dL untuk pria," ucapnya. 

Peserta donor darah dari Kesdam V Brawijaya (FOTO: Valentina Kusmila Putri/TIMES Indonesia)

Setelah darah diambil, darah disimpan dalam cool box dengan suhu yang sesuai: sel darah merah pada 2-6°C, plasma darah jika dibekukan pada -18°C atau lebih rendah, dan trombosit pada 20-24°C sambil digoyang perlahan. Darah kemudian disimpan, diproses, dan diperiksa sebelum didistribusikan. Dalam acara ini, semua golongan darah sudah terkumpul, yaitu A, B, AB, dan O.

Salah satu peserta donor darah, Rudi Prasetya, mengaku bahwa motivasinya untuk mengikuti acara ini adalah karena ingin membantu mereka yang membutuhkan. "Mengetahui bahwa darah yang saya donorkan bisa menyelamatkan nyawa orang lain adalah motivasi utama saya," ucap Rudi Prasetya. 

Ia juga menyebutkan bahwa ini bukan kali pertama ia mendonorkan darah, ia telah beberapa kali berpartisipasi dan merasa senang bisa membantu. Setelah mendonorkan darah, Rudi merasa tubuhnya menjadi lebih segar dan ringan. Selain itu, ia juga merasa lebih termotivasi untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, seperti memperhatikan asupan makanan dan rutin berolahraga.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.