Prof. Faruk, Guru Besar Sastra Jadi Pembicara di Seminar Nasional PBSI UNIPMA Madiun

TIMESINDONESIA, MADIUN – Guru Besar Sastra Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Dr Faruq SU, menjadi salah satu pembicara dalam seminar nasional Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (Sambhasana) 3 yang diadakan program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIPMA Madiun secara daring pada Kamis (22/8/2024).
Acara tersebut mengangkat tema “Peran Studi Interdisipliner Dalam Memecahkan Masalah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indoneisa”.
Advertisement
Sementara itu sebagai narasumber pertama, Prof. Dr. Faruk, S.U. menjelaskan bahasa sastra itu melakukan dei otomatisasi terhadap bahasa sehari-hari. Artinya, dei otomatisasi adalah bahasa sastra itu menyimpang bahasa sehari-hari dan membuat asing making strength.
“Bahasa di dalam sastra membuat bahasa itu sendiri menjadi khas, dan membuat citra-citra dunia persektual manusia yang diangkut oleh bahasa menjadi sesuatu yang baru,” kata Prof. Dr. Faruk.
Prof Faruk menyimpulkan bahwa pengajaran sastra berhadapan dengan kompleksitas multiple, diantaranya yaitu kompleksitas sastra sendiri sebagai bahan ajarnya, kompleksitas proses pendidikan atau pengajarannya, dan kompleksitas lingkungan sosial-ideologisnya.
“Komplek tersebut menimbulkan berbagai permasalahan dalam pengajaran sastra yang tidak terbatas pada factor bahan ajarnya, pada gilirannya, semua itu menuntut pendekatan interdisiplinaritas yang juga multiple,” ungkapnya.
Pihaknya juga menambahkan bahwa bila besarnya tantangan ini tidak seimbang dengan kemauan dan kemampuan, risiko yang akan muncul adalah simplifikasi dan marginalisasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |