Terapkan Cara Mudah Belajar Tajwid Dasar: Mahasiswa KSM Mengenalkan Ilmu Tajwid Dengan Metode Qiraati

TIMESINDONESIA, MALANG – Salah satu Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Islam Malang yang aktif sekaligus anggota KSM-E Organisasi Santri Putri (ORSI) Pesantren Kampus Ainul Yaqin Universitas Islam Malang Tahun 2024 telah melakukan pengabdian yang sangat bermanfaat yaitu Menerapkan Cara Mudah Belajar Tajwid Dasar dengan Metode Qiraati. Program ini dilaksanakan 1 hari tepatnya di Hari Jum’at, 16 Agustus 2024 di TPQ Al-Hikmah, Dusun Krajan, Desa Sumber Ngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
TPQ Al-Hikmah berdiri pada tahun 2018 yang sekarang dikepalai oleh Ustadz Muhammad Wiyono, S. Kom. Seiring berjalannya, waktu TPQ ini berkembang pesat dan sampai saat ini sudah memiliki 253 santri di TPQ Pusat. Sehingga dari banyaknya santri maka TPQ ini membuka cabang yang ditempatkan di musholla-musholla.
Advertisement
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Metode yang digunakan di TPQ Al-Hikmah ini adalah Metode Qiraati. Menurut Ustadz Wiyono selaku kepala TPQ Al-Hikmah penerapan metode ini sudah mengikuti guru-gurunya sejak dulu. Metode Qiraati ini merupakan metode yang mengajarkan cara membaca dan menulis Al-Qur’an dengan memperhatikan aturan yang benar dan tepat. Menurut beliau, Ustadz Wiyono, dengan penerapan metode qiraati ini sangat tepat karena metode yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak, mengingat saat ini banyak anak-anak yang masih kesulitan dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan aturan tajwid yang benar.
Sistem pembelajaran yang klasikal mulai jilid 1-Al-Qur’an. Menurut Ustadzah Izza, dalam pembelajarannya dibagi menjadi 3 pengelompokan, yaitu jilid 1-3, jilid 4-5, dan 6-Al-Qur’an. Sistem pembelajaran yang diterapkan setiap tahunnya selalu ada pembaruan jadwal. Setiap awal masuk kelas diawali dengan membaca do’a bersama kemudian diisi dengan pembejalaran karakter yang setiap hari juga berbeda-beda. Pembelajaran karakter yang diajarkan yaitu, belajar bacaan sholat, do’a-do’a, asmaul husna, surat pendek, dan hadist.
Dengan penerapan sistem pembelajaran ini diharapkan anak-anak bisa mengembangkan pemahaman ilmu agama yang lebih baik sehingga bisa membentuk karakter yang baik dalam menjalankan ibadah. Selain itu, pembelajaran karakter yang terstruktur dan beragam ini juga dirancang untuk membekali anak-anak agar mereka bisa terapkan dalam kehidupan sehari-hari. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Hidayatul Qoyyimah, Mahasiswa KSM-E Organisasi Santri Putri (ORSI) Pesantren Kampus Ainul Yaqin Universitas Islam Malang (UNISMA)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |