Menarik! Ini Manfaat Gelombang Ultrasonik Jangkrik yang Diungkap Dosen Unisma Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Pernah dengar tentang manfaat suara jangkrik? Jika belum, Anda harus tahu manfaatnya sekarang. Dan jika sudah, Anda harus tahu penelitian terbarunya. Yuk baca hasil penelitian menariknya.

11 tahun silam telah dilakukan penelitian terkait pengaruh suara ultrasonik jangkrik terhadap tikus yang menjadi hama di sawah-sawah para petani. Tentu merupakan hal yang serius untuk diatasi. Penelitian tersebut tergolong sangat bermanfaat karena hasil penelitian dapat diterapkan. Terbukti dengan masuknya hasil penelitian tersebut menjadi bagian dari Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development. 

Advertisement

Penelitian tersebut dilakukan oleh Dr. Sama’ Iradat Tito, S.Si., M.Si seorang Dosen di Universitas Islam Malang. Sempat menjadi Ketua Inkubator Bisnis Unisma Malang dan saat ini menjadi Ketua Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unisma.

Pada tahun 2021, hasil penelitian tersebut telah dihilirisasi menjadi sebuah video yang diunggah di YouTube channel seorang YouTubers. Video tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat karena manfaatnya memang nyata adanya. Link YouTube https://www.youtube.com/watch?v=H-u8iP_SAbk dan https://www.youtube.com/watch?v=CRjQ17atsT8 

Menariknya, ilmu sains selalu berkembang. Dr. Sama’ Iradat Tito, S.Si., M.Si terus mengembangkan penelitian menjadi literasi terbaru dan tentunya bermanfaat. Pasalnya penelitian terkait pengaruh gelombang ultrasonik jangkrik terhadap tikus telah dikembangkan menjadi pengaruh gelombang ultrasonik jangkrik terhadap nyamuk. 

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Hasil capture testimoni masyarakat terhadap video youtube suara jangkrik untuk mengusir tikus.

Tak hanya menjadi jurnal biasa, bahkan hasil penelitian terkait Pengaruh Gelombang Ultrasonik jangkrik terhadap nyamuk telah masuk di World Wide Science and Science Gov, serta telah menjadi bagian dari naskah bunga rampai BRIN pada tahun lalu. Tidak hanya karena hasil penelitian yang menarik, namun penelitian terkait pengaruh gelombang ultrasonik jangkrik terhadap nyamuk juga dapat dimanfaat oleh masyarakat luas.

Nyamuk seringkali menjadi problem pada masyarakat, terlebih masyarakat yang memiliki masalah dengan lingkungannya sehingga banyak dijumpai nyamuk yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat terlebih pada malam hari. Masalahnya, obat nyamuk berbahan kimia yang bahkan dapat membahayakan kesehatan masih banyak diadopsi oleh masyarakat guna mengusir nyamuk.

Bagaimana bisa hanya suara Jangkrik namun dapat mengusir nyamuk? ternyata jangkrik menghasilkan gelombang ultrasonik yang dapat mematikan nyamuk dewasa dan jentik nyamuk secara termal akibat panas yang dihasilkan oleh gelombang ultrasonik. Hasil penelitian Dr. Sama’ Iradat Tito, S.Si., M.Si pada tahun 2017 menerangkan bahwa gelombang ultrasonik menyebabkan adanya tekanan pada sistem saraf antena nyamuk yang mengakibatkan kelelahan bahkan cedera fisik sehingga dapat menyebabkan nyamuk jatuh dan mengalami kematian. 

Apa hubungan antara gelombang ultrasonik dan nyamuk? ternyata gelombang ultrasonik dengan rentang frekuensi 20-70 KHz dapat mengusir nyamuk bahkan pada rentang frekuensi 18-80 khz dapat membunuh jentik nyamuk. Meski dapat mematikan jentik nyamuk, gelombang ultrasonik tidak menyebabkan pencemaran lingkungan dan bahkan tidak mengganggu pendengaran manusia.

Adanya penelitian terkait pengaruh suara ultrasonik jangkrik terhadap nyamuk, tentu menambah wawasan masyarakat terkait pemanfaatan suara jangkrik yang ternyata tidak hanya untuk mengusir tikus, namun juga dapat berpengaruh terhadap nyamuk. Ilmu sains selalu menarik, karena selalu berkembang menjadi literasi terbaru dan bermanfaat. Tentu Anda harus update akan Ilmu sains terbaru terlebih bermanfaat di kehidupan sehari-hari. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Romdiyah Hidayatul, S.Si

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.