Kaji Pinjaman Uang dari Rentenir, Fatmawati Berhasil Raih Gelar Doktoralnya

TIMESINDONESIA, TEMANGGUNG – Fatmawati Sungkawaningrum, dosen Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung, sukses melaksanakan sidang ujian tertutup doktoral di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, pada Rabu (25/9/2024).

Dalam sidang yang berlangsung dengan khidmat, dosen yang mempunyai hobi berenang, membaca buku dan shopping ini, mempresentasikan disertasinya yang berjudul "Determinasi Keputusan Masyarakat Meminjam Uang ke Rentenir" pada konsentrasi Ekonomi Islam.

Advertisement

Sidang ujian doktoral tersebut diketuai oleh, Prof Dr H Abdul Mustaqim dan sederet penguji yang tergabung dalam sebuah tim dari para akademisi ternama di bidang ekonomi Islam dan sosial, mereka adalah, Prof Mahfud Solihin, Prof Dr. Syafiq Mahmadah, Dr Sunaryati, Nurus Sa'adah, Prof Misnen Ardiansyah dan Dr Phil Munirul Ikhwan. 

Disertasi yang dipresentasikan oleh Fatmawati mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk meminjam uang dari rentenir.

Penelitian tersebut dianggap sangat relevan dengan kondisi sosial ekonomi saat ini, terutama dalam konteks literasi keuangan yang rendah, yang ada di kalangan masyarakat tertentu.

Melalui pendekatan ekonomi Islam, Fatmawati memberikan analisis mendalam tentang perilaku masyarakat terkait sistem pinjaman informal dan tantangan yang dihadapi dalam mengakses lembaga keuangan formal.

Sidang berjalan lancar dengan diskusi kritis dari para penguji yang memberikan masukan dan apresiasi terhadap topik yang diangkat. Pada akhir sidang, Fatmawati dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan.

Kesuksesan Fatmawati kali ini, menambah daftar pencapaian akademiknya. Dosen yang dikenal aktif di INISNU Temanggung ini, kini semakin terlihat kontribusi nyatanya di bidang ekonomi Islam, baik melalui pengajaran maupun penelitian yang dilakukannya.

"Alhamdulillah, sudah selesai sidang doktoralnya, semoga karya yang sudah saya selesaikan ini dapat memperkaya kajian ekonomi Islam di Indonesia, khususnya dalam mengatasi permasalahan keuangan masyarakat di tingkat yang paling bawah," terang perempuan kelahiran Kota Tembakau itu, berharap. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.