Indonesia Positif

Distransnaker Sumba Timur: Pemagangan Dalam Negeri Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Tenaga Kerja

Jumat, 11 Oktober 2024 - 21:29 | 57.01k
Kepala Dinas Transnaker Kab. Sumba Timur Yulianus L. Amah. (FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Kepala Dinas Transnaker Kab. Sumba Timur Yulianus L. Amah. (FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi NTT di Kabupaten Sumba Timur (Distransnaker Sumba Timur) berharap Program Pemagangan Dalam Negeri bisa tingkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja.

Demikian dikatakan Kepala Distransnaker Kabupaten Sumba Timur Yulianus L. Amah, Jumat (11/10/2024).

Advertisement

Ia mengatakan, dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya antara lain melalui pelatihan kerja yang merujuk pada Undang-undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Pasal 21 bahwa pelatihan kerja dapat diselenggarakan dengan system pemagangan.

“Pemagangan ini dilatih di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung dan dibimbing serta diawasi oleh instruktur atau pekerja/buruh yang berpengalaman,” katanya.

Terkait hal itu, ungkap Yulianus, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja pemagangan dikembangkan melalui tiga pendekatan pilar pembangunan manusia yaitu, pilar Pertama, disusunnya kerangka kualifikasi nasional Indonesia dan ditetapkannya standar kompetensi kerja nasional Indonesia.

Yang Kedua, tersedianya lembaga pelatihan berbasis kompetensi dan pilar Ketiga, terbentuknya lembaga sertifikasi profesi (LSP).

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumba Timur tahun 2023. Angkatan kerja di Sumba Timur sebanyak 141.543 sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebanyak 3.127 atau 2,21 persen.

“Tentu fenomena ini program pemagangan dalam negeri manjadi salah satu langkah yang dinilai mampu tingkatkan kualitas dan kuantitas SDM sehingga mudah terserap dipasar kerja,” ungkap Yulianus.

Ia menambahkan, langkah ini merupakan upaya link and match antara dunia pendidikan dan pelatihan dengan dunia kerja. Oleh karena itu, sampai saat ini pemagangan masih relevan sabagai upaya paling efektif untuk menekan angka pengangguran yang ada di Kabupaten Sumba Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES