Cara Mengatasi Nyeri Punggung dan Leher yang Sering Terjadi pada Usia Paruh Baya
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Nyeri punggung dan leher adalah keluhan umum yang sering dialami oleh orang-orang di usia paruh baya. Menurut PAFI Singkawang, kondisi ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor seperti postur tubuh yang buruk, gaya hidup yang kurang aktif, dan penuaan alami.
Meski begitu, ada beberapa cara efektif yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini dan mencegahnya menjadi lebih parah.
Advertisement
Berikut beberapa langkah yang disarankan oleh PAFI Singkawang untuk mengatasi nyeri punggung dan leher pada usia paruh baya.
1. Rutin Melakukan Peregangan dan Latihan Ringan
Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi nyeri punggung dan leher adalah dengan melakukan peregangan rutin. Peregangan membantu melenturkan otot yang kaku dan memperbaiki sirkulasi darah di area yang nyeri.
PAFI Singkawang, dapat diakses di pcpafisingkawang.org, merekomendasikan latihan ringan seperti yoga, Pilates, atau peregangan leher yang bisa dilakukan setiap hari untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan otot.
“Peregangan secara teratur dapat membantu melepaskan ketegangan di punggung dan leher. Latihan ringan ini juga bisa membantu memperbaiki postur tubuh, yang sering menjadi penyebab utama nyeri,” jelas PAFI Singkawang.
2. Jaga Postur Tubuh yang Baik
Postur tubuh yang buruk, terutama saat duduk atau bekerja di depan komputer, merupakan penyebab umum nyeri punggung dan leher. Menurut PAFI Singkawang, penting untuk selalu menjaga postur tubuh yang baik, dengan duduk tegak dan menggunakan sandaran punggung yang mendukung.
Pastikan monitor komputer sejajar dengan mata, dan hindari membungkuk saat bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari.
“Perhatikan cara duduk dan berdiri Anda. Postur yang salah dapat memberikan tekanan berlebihan pada tulang belakang dan otot leher, menyebabkan rasa sakit yang berkelanjutan,” tambah ahli kesehatan dari PAFI Singkawang.
3. Lakukan Kompres Hangat atau Dingin
Menggunakan kompres hangat atau dingin dapat membantu meredakan nyeri punggung dan leher. Kompres dingin sangat efektif untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan, terutama jika nyeri baru saja terjadi.
Sementara itu, kompres hangat dapat membantu melemaskan otot yang kaku dan meningkatkan aliran darah ke area yang sakit. PAFI Singkawang merekomendasikan penggunaan kompres hangat dan dingin secara bergantian untuk hasil terbaik.
“Gunakan kompres dingin untuk mengurangi peradangan dan kompres hangat untuk melancarkan aliran darah serta melemaskan otot yang tegang. Lakukan ini selama 15-20 menit untuk meredakan nyeri,” saran PAFI Singkawang.
4. Terapkan Teknik Relaksasi
Stres dapat memperburuk ketegangan otot di leher dan punggung, sehingga memperparah rasa sakit. PAFI Singkawang menyarankan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, dan latihan mindfulness untuk membantu mengurangi stres dan ketegangan fisik.
Teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran sekaligus melepaskan ketegangan di otot-otot tubuh.
“Meditasi dan latihan pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres yang berkontribusi terhadap nyeri leher dan punggung. Luangkan beberapa menit setiap hari untuk melakukan relaksasi,” jelas PAFI Singkawang.
5. Perhatikan Kegiatan Harian
Aktivitas fisik sehari-hari, seperti mengangkat benda berat atau berdiri terlalu lama, dapat mempengaruhi kesehatan punggung dan leher. PAFI Singkawang merekomendasikan untuk memperhatikan teknik yang benar saat mengangkat benda, yaitu dengan menekuk lutut, bukan membungkukkan punggung.
Selain itu, hindari berdiri atau duduk dalam posisi yang sama terlalu lama, dan usahakan untuk bergerak setiap 30-60 menit.
“Perhatikan aktivitas fisik harian Anda. Hindari gerakan yang bisa memperburuk nyeri, dan pastikan untuk sering bergerak agar otot tetap lentur,” tambah PAFI Singkawang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |