Perkuat Kelembagaan dan Korporasi Petani, Kementan RI Gelar Pelatihan Penguatan Kelembagaan UPJA

TIMESINDONESIA, NGAWI – Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pertanian Modern dengan Tema "Peningkatan Kelembaagaan UPJA dan Korporasi Petani".
Pelatihan ini dilaksanakan di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, tanggal 14 - 16 Oktober 2024.
Advertisement
Pelatihan dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas kelembagaan UPJA (Unit Pelaksana Jaminan Agribisnis) di Kabupaten Ngawi. Dalam pelatihan ini, peserta akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai manajemen kelembagaan, teknik pertanian modern, dan penguatan jaringan agribisnis. Pelatihan ini juga merupakan tindak lanjut dari program Kementerian Pertanian, yaitu Pertanian Modern.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pertanian modern merupakan program inisiatif Kementan untuk memperluas lahan produktif padi dengan mengintegrasikan sub sektor terkait dalam rangka mewujudkan swasembada dan lumbung pangan dunia tahun 2029.
"Tentunya program ini melibatkan dukungan dari berbagai pihak mulai dari Pemerintah Daerah, para penyuluh pertanian dan tentunya petani milenia,l" sebut Mentan Amran.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan dalam konsep pertanian modern, membutuhkan SDM dan memasifkan penggunaan alat mesin pertanian.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala BBPP Batu, Roby Darmawan, menyampaikan bahwa kegiatan pertanian harus mengikuti perkembangan zaman, dan teknologi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pemanfaatan alsintan yang ada di Kabupaten Ngawi. Roby juga berharap masing-masing UPJA dapat bekerjasama dan bersinergi dalam memajukan pertanian di Kabupaten Ngawi.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan pengurus dan anggota UPJA dari 8 Kecamatan yang ada di Kabupaten Ngawi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Supardi, ketika membuka pelatihan menyampaikan apresiasinya terhadap Tim Pertanian Modern.
“Dengan dibentuknya Koperasi "Berkah Rejeki Tani" diharapkan mampu mengoptimalkan bantuan alsintan yang ada di Kabupaten Ngawi. Selain itu, masing-masing kecamatan bisa membantu satu sama lain dalam penggunaan alsintan yang ada,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Malang, Setya Budi Udrayana, menyampaikan bahwa Tim Pertanian Modern Kabupaten Ngawi saat ini menjadi tolak ukur oleh Provinsi Jawa Timur dalam pelaksanaan programnya. Sehingga diharapkan masing-masing kecamatan terus bersinergi dalam peningkatan kelembagaan dan korporasi petani ke depannya.
Dalam kegiatan pelatihan ini, dihadirkan praktisi dari salah satu pengurus Koperasi Cemoro, Listorini, yang membahas topik, strategi pengembangan usaha tani, pentingnya kolaborasi antar petani, dan pemanfaatan teknologi dalam pertanian. Dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha tani di daerah mereka.
Setelah pembukaan, kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan sesi materi dan diskusi interaktif, dimana peserta dapat berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha tani. Acara diakhiri dengan penutupan dan harapan agar pelatihan ini memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan pertanian di Kabupaten Ngawi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |