Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Antiseptik Herbal Oleh Tim RKM Fakultas Peternakan Unisma Malang
TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Fakultas Peternakan lolos pendanaan RKM (Rumah Kreatif Mahasiswa) Unisma Malang tahun 2024.
Tim RKM tersebut diketuai oleh Dimas Fadillah Akbar, yang beranggotakan Munas Ulil Absor, Adelita Devanti, Ahmad Hakim Nur Rosyid, Hanim Novan Ferdiansyah, Imron Wahyudi, Ahmad Aldi, Adhelia Rahma Sari, Moch Habibulloh, dan Ahmad Haris Hermansah.
Advertisement
Sosialisasi program rumah kreatif mahasiswa oleh tim Rumah Anti Mastitis Antiseptik Herbal ini dilakukan di Balai Desa Pandesari pada Rabu, 23 Oktober 2024. Sesuai dengan nama programnya, program ini bergerak untuk memberikan edukasi pada peternak sapi perah tentang pencegahan mastitis pada sapi perah.
Nisa’us Sholikah S.Pt., M.Pt. menjadi nara sumber dalam acara ini. Sedangkan Pelatihan pembuatan antiseptik alami dilakukan oleh tim RKM.
Acara dibuka dengan sambutan dari kepala desa yang menyambut baik adanya program RKM ini. Narasumber kemudian menjelaskan tentang mastitis pada sapi perah dan dampak negatif dari penyakit mastitis, serta cara pencegahan mastitis. Beliau juga membagikan strategi praktis untuk mencegah mastitis, salah satunya dengan perlakuan teat dipping dengan antiseptik alami pada sapi perah.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Selanjutnya, pelatihan pembuatan antiseptik herbal yang memberikan wawasan tentang manfaat penggunaan bahan alami dalam menjaga kesehatan sapi perah. Peserta diajarkan cara membuat antiseptik herbal dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan teknik yang mudah dipahami.
Dengan adanya pelatihan, diharapkan peternak dapat menerapkan pengetahuan baru dalam usaha mereka untuk meningkatkan produktivitas dan kesehatan sapi perah. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi serta saling berbagi pengalaman antara peternak dengan narasumber.
“Saya dan tim berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat membantu masyarakat tentang pencegahan mastitis pada sapi perah. Terlebih dengan mayoritas masyarakat Desa Pandesari yang berprofesi sebagai peternak sapi perah, kami berharap program kami dapat berkembang kedepannya dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Munas, anggota tim RKM.
“Kami sebagai peternak tentunya menyambut baik adanya sosialisasi dan pelaksanaan program ini akan memudahkan kami dalam mendapat ilmu-ilmu baru demi perkembangan peternakan masyarakat kedepan.” ujar warga Desa Pandesari.
Dengan adanya kegiatan ini, peternak diaharapkan mampu menerapkan ilmu baru serta mampu meningkatkan kesejahteraan peternak kedepannya. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |