Lalu Hadrian Irfani Menyoroti, Pelaksanaan PON XXII/2028 di Provinsi NTB dan Provinsi NTT harus Dipersiapkan Secara Matang dari Sekarang!
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI H. Lalu Hadrian Irfani, S.T menyoroti persiapan pelaksanaan PON XXII/2028 yang akan dilaksanakan di dua provinsi yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan juga pelaksanaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII/2025 di Provinsi NTB.
“Saya mendukung secara penuh dua even olahraga ini, dan meminta agar pelaksanaan PON XXII/2028 di Provinsi NTB dan Provinsi NTT dan FORNAS VIII Tahun 20225 di Provinsi NTB dipersiapkan dengan matang jauh-jauh hari, dan membawa dampak positif pembangunan olahraga prestasi dan masyarakat di Provinsi NTB dan Provinsi NTT” Ungkapnya.
Advertisement
Perlu adanya evaluasi pelaksanaan PON XXI di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara, sebelum pelaksanaan PON XXII di di Provinsi NTB dan NTT.
“Hasil evaluasi pelaksanaan PON XXI di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara menjadi acuan pelaksanaan PON XXII di di Provinsi NTB dan NTT baik dari sisi kesiapan anggaran, infrastruktur dan sarana prasarana pendukung, layanan atlet, pelibatan masyarakat serta pelaksanaan pertandingan. Persoalan buruknya pelaksanaa PON XXI/2024 jangan terulang lagi.” tegasnya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama KONI, KOI dan KORMI, Rabu (13/11/24).
Dalam Rapat RDPU, Komisi X memberikan beberapa pandangan mengenai evaluasi pelaksanaan PON XXI/2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
“Pertama, hasil evaluasi pelaksanaan PON XXI/2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara dari KONI menjadi bahan masukan dalam pembahasan persiapan pelaksanaan PON XXII/2028 di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama pemerintah. Kedua, mendukung KONI dan KOI memperkuat sinergi program pembinaan olahraga prestasi dengan pemerintah guna peningkatan prestasi atlet seperti penyediaan sarana prasarana latihan, peningkatan infrastruktur, dan penguatan penerapan teknologi olahraga (sport science).” Kata Lalu Hadrian, yang juga Ketua DPW PKB NTB.
“Ketiga, mendukung KORMI dalam upaya memperkuat positioning olahraga masyarakat dalam konteks kebijakan, program, dukungan anggaran, kegiatan pembudayaan dan pemasalan olahraga, peningkatan partisipasi masyarakat berolahraga, peningkatan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat menuju Generasi Emas 2045. Keempat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) wajib diimplementasikan secara optimal dengan mengalokasikan anggarannya secara memadai.” Pungkasnya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |