Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie: Asta Cita Jadi Fondasi Kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah
TIMESINDONESIA, KUDUS – Penjabat Bupati Kudus Dr. M. Hasan Chabibie menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh atas program strategis dari Presiden Prabowo dan pemerintah pusat. Hasan Chabibie juga menyampaikan Pemda Kudus siap untuk mensukseskan program strategis pemerintahan Presiden Prabowo, seusai menerima arahan dalam Rakornas Pemerintah Pusat – Daerah di Sentul, Bogor, awal November 2024 llu.
Hasan Chabibie menegaskan bahwa Asta Cita juga menjadi pondasi penting dari kebijakan pemerintah saat ini, sehingga Pemda juga harus mengikuti secara pararel. “Pemkab Kudus mendukung apa yang sudah menjadi visi misi Presiden Prabowo dalam mendorong Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Jadi, jelas sekali ada beberapa hal strategis terkait pendidikan, kesehatan, perekonomian, juga pemerintahan serta penegakan hukum. Juga, beberapa hal strategis lain yang menjadi konsentrasi Presiden Prabowo dan pemerintahan saat ini. Sebagai Penjabat Bupati Kudus, saya juga mendukung penuh program ASTA CITA yang menjadi visi penting Presiden Prabowo,” terang Hasan Chabibie kepada media ini, Rabu (20/11).
Advertisement
Asta Cita menjadi dasar program dari kebijakan nasional. Garis besarnya tentang (1) demokrasi dan hak asasi dalam politik, (2) tentang swasembada pangan dan ketahanan energi, (3) tentang industri kreatif serta pengembangan infrastruktur, (4) tentang penguatan sumber daya manusia, (5) hilirisasi dan industrialisasi, (6) Pembangunan dari desa serta pemberantasan kemiskinan, (7) reformasi politik, hukum serta birokrasi, (8) harmoni alam, budaya serta moderasi dalam beragama.
Hasan Chabibie menambahkan bahwa Pemkab Kudus juga mendukung penuh instruksi Presiden Prabowo dalam penguatan ketahanan pangan, dengan memaksimalkan hasil pangan dari desa-desa kita.
“Kami bekerjasama dengan lintas pihak, untuk mengakselerasi program ketahanan pangan ini, dengan menguatkan lumbung pangan di Kudus, diversifikasi tanaman pangan, serta menguatkan pangan lokal agar menjadi produk unggulan. Di Kudus, ada beberapa tumbuhan lokal, yang berpotensi menjadi alternatif pangan serta untuk obat-obatan,” ungkap Hasan Chabibie, yang juga Kepala BKHM Kemendikdasmen.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa Pemkab Kudus juga menjadi bagian dari lokasi uji coba makan siang bergizi yang jadi program strategis Presiden Prabowo. “Ujicoba dilakukan pada 30 September - 3 Oktober 2024, dengan melibatkan 2.559 pelajar dari berbagai sekolah di Kudus. Semuanya lancar dan sesuai target dari pemerintah pusat,” terang Hasan.
Hasan Chabibie juga menyampaikanbahwa Pemkab Kudus juga fokus menjaga pertumbuhan ekonomi dan peningkatan inovasi daerah untuk kesejahteraan.
“Kami menjadi ekosistem industri agar tetap berkembang, menjaga perekonomian agar stabil, serta mendorong KUDUS SMART CITY, dengan pelayanan government berbasis teknologi yang tepat sasaran. Pemkab Kudus juga mendorong reformasi birokrasi dengna mengikuti regulasi yang ada. Kami meningkatkan performa birokrasi dengan program MERDEKA BEKERJA, untuk terus memberikan yang terbaik kepada warga Kudus dengan pelayanan dan eksekusi program tepat sasaran,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkab Kudus juga menjadi bagian dari uji coba program strategis Presiden Prabowo yakni makan bergizi gratis. Pemkab Kudus melalui Penjabat Bupati Kudus Dr. M. Hasan Chabibie, Sekda Kudus Revlisianto Subekti dan jajaran terkait mempersiapkan uji coba makan bergizi gratis dengan persiapan matang. Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Revlisianto Subekti menyampaikan bahwa uji coba program makan bergizi gratis ini berlangsung di empat sekolah dengan jumlah siswa 2.599 siswa. Adapun empat sekolah tersebut, yakni SMP Negeri 1 Gebog, SD 2 Wergu Wetan, SDIT Umar Bin Khathab, dan MTs Negeri 1 Kudus.
Sekda Kudus menyampaikan bahwa untuk menyediakan 2.599 paket makan siang tersebut, untuk sekolah negeri dan berada di bawah naungan Pemkab Kudus disediakan anggaran dari APBD sebesar Rp140 juta, sedangkan sekolah swasta dan di bawah naungan Kantor Kementerian Agama diambilkan dari program tanggung jawab sosial perusahaan (Coorporate Social Responsibility/CSR).
Dari uji coba selama empat hari, ungkap Revlisianto, akan ada evaluasi terkait pelaksanaannya, mulai dari penyediaan paket makanannya, mekanisme distribusinya, proses dan tata cara memasaknya, kebersihan, hal-hal lain yang memang menjadi sasaran evaluasi. Hasil evaluasi tersebut, imbuh dia, akan menjadi bahan masukan dan perbaikan pada pelaksanaan program makan bergizi gratis pada tahun 2025.
Pemerintah Kabupaten Kudus menyiapkan beberapa langkah penting untuk menyongsong keterpaduan program pemerintah pusat dan Pemkab. Sebagaimana arahan Presiden Prabowo, Pemkab Kudus menyiapkan penyesuaian program-program strategis untuk mendukung target pemerintah pusat. “Pemkab Kudus mengikuti alur visi dari Presiden Prabowo terkait program strategis menuju Indonesia Emas 2045,” demikian penegasan Hasan Chabibie. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |