Indonesia Positif

Disperindag Kabupaten Malang Gelar Pelatihan Peningkatan Manajemen SDM Industri Hasil Tembakau

Rabu, 20 November 2024 - 19:16 | 8.27k
Penyampaian materi oleh narasumber pasa kegiatan workshop Pelatihan Peningkatan Manajemen Sumberdaya Manusia bagi Industri Hasil Tembakau (IHT), yang digelar di Grand Miami Hotel, Kepanjen, 19-20 November 2024. (FOTO: Amin/TIMES Indonesia)
Penyampaian materi oleh narasumber pasa kegiatan workshop Pelatihan Peningkatan Manajemen Sumberdaya Manusia bagi Industri Hasil Tembakau (IHT), yang digelar di Grand Miami Hotel, Kepanjen, 19-20 November 2024. (FOTO: Amin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGDisperindag Kabupaten Malang memfasilitasi kegiatan workshop “Pelatihan Peningkatan Manajemen Sumberdaya Manusia bagi Industri Hasil Tembakau (IHT)," yang digelar di Grand Miami Hotel, Kepanjen, selama 19-20 November 2024.

Kegiatan ini diikuti kurang lebih 130 peserta yang mewakili Industri Hasil tembakau (IHT) di Kabupaten Malang, dan dibuka langsung Kepala Disperindag Kabupaten Malang, M. Nur Fuad Fauzi, M.T. 

Advertisement

Industri rokok adalah sektor yang tentu punya tantangan dan dinamika tersendiri, salah satunya menyangkut sumberdaya manusianya. Maka, SDM berkualitas sangat penting menghadapi segala perubahan dan tuntutan sektor IHT ini. 

Pelatihan-Peningkatan-Manajemen-Sumberdaya-Manusia-v2.jpg

"Pelatihan manajemen ini agar IHT punya SDM yang kompeten dan profesional, yang mampu memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan. Sehingga, tercipta iklim industri yang maju dan kompetitif punya daya saing," jelas Fuad Fauzi.

Dikatakan, sejumlah IHT di Kabupaten Malang masih dihadapkan kendala SDM terbatas, yang kekurangan jumlah tenaga kerja sesuai tuntutan kualitas produksi. Kendala lainnya, kata Fuad, karena memang banyak IHT baru, sehingga harus banyak melakukan penyesuaian kerja SDM yang dimiliki. 

Fuad juga menerangkan, rasio antara kebutuhan produksi dengan jumlah tenaga kerja dalam IHT juga masih belum berimbang. 

"Belum berimbang rasionya. Meski kita belum menghitung secara pasti, untuk tenaga pelinting rokok saja, sementara ini dibutuhkan atau masih kekurangan sekitar 7 ribu orang. Maka jumlah SDM pekerja ini harus bisa dikelola dengan baik. Kalau jumlah SDM pekerjanya cukup, mestinya kan kapasitas produksi bisa ditingkatkan lagi," demikian pria yang sebelumnya menjabat Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang ini. 

Dalam sambutannya saat membuka pelatihan, Fuad menyampaikan apresiasi dan harapannya atas terselenggaranya kegiatan ini. Peserta diharapkan dapat mengikuti seluruh kegiatan pelatihan dengan baik, agar dapat memperoleh wawasan mendalam mengenai perkembangan terkini yang selalu muncul dalam industri rokok. 

Ia juga menyampaikan, pentingnya pihak manajemen dalam IHT memahami regulasi yang berlaku, serta meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial tiap bidang pekerjaan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas, kualitas produk, dan daya saing industri. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES