Indonesia Positif

Tri Hita Karana Universal Reflection Journey, Deklarasi Bersama untuk Perdamaian Dunia

Kamis, 28 November 2024 - 07:29 | 6.22k
Tantowi Yahya, Presiden UID. (Foto: Dok.UID)
Tantowi Yahya, Presiden UID. (Foto: Dok.UID)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam Upaya mewujudkan dunia yang lebih harmonis dan berkelanjutan, Yayasan Upaya Indonesia Damai atau dikenal sebagai United In Diversity (UID) Foundation akan melangsungkan Tri Hita Karana Universal Reflection Journey (THK U) yang turut mendukung “Deklarasi Bersama Istiqlal”.

Deklarasi ini merupakan sebuah seruan bagi seluruh umat manusia untuk bersatu dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, umat manusia dihadapkan pada tantangan yang semakin besar.

Advertisement

THK U dan Deklarasi Istiqlal diharapkan dapat hadir sebagai sebuah lentera harapan, menyinari jalan menuju perdamaian dan kemakmuran bagi seluruh umat manusia.

Dengan latar belakang keindahan alam Bali, THK U menawarkan ruang bagi refleksi mendalam dan dialog konstruktif.

Pada 14 Desember 2024, para pemimpin dunia akan berkumpul di Kura Kura Bali untuk merefleksikan tantangan global yang mendesak dan merumuskan solusi bersama.

Acara ini didasarkan pada nilai-nilai 5P Global Movement, yaitu Perdamaian, Kesejahteraan, Manusia, Bumi, dan Kemitraan yang menjadi landasan bagi upaya kolektif kita untuk menciptakan
dunia yang lebih adil, damai, dan berkelanjutan.

Tantowi Yahya, Presiden UID menyebutkan bahwa THK U merupakan panggilan untuk kita dapat berhenti sejenak dan merenung atas tantangan global.

“Tri Hita Karana Universal Reflection Journey hadir sebagai panggilan bagi kita semua untuk merefleksikan tantangan terbesar dunia sekaligus merumuskan solusi berkelanjutan yang berakar pada harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas. Dengan semangat Tri Hita Karana, kami mengajak seluruh pemimpin, inovator, dan insan peduli untuk bergabung dalam perjalanan transformasi ini,” ungkapnya, Kamis (28/11/2024).

Duta Besar Keliling untuk Pasifik ini juga turut menyampaikan harapannya untuk THK U bisa berperan sebagai platform kolaborasi dan inovasi untuk masa depan berkelanjutan dan harmonis.

“Terutama di masa penuh tantangan ini, kolaborasi dan inovasi yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan keberlanjutan menjadi semakin penting. Saya yakin melalui THK Universal Reflection Journey, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih harmonis dan bahagia bagi generasi mendatang,” tambahnya.

Tantowi turut mengundang siapa saja yang terpanggil untuk menjadi bagian dari gerakan global yang menginspirasi perubahan positif bersama jajaran pemimpin yang memiliki pengaruh signifikan dalam kebijakan nasional.

Di antaranya adalah Ketua MPR RI, Ahmad Muzani; Luhut B. Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Menteri Agama, Nasaruddin Umar dan, Mari Elka
Pangestu, Utusan Khusus Presiden untuk Perdagangan Internasional dan Kerjasama Multilateral.

Dalam semangat Nyepi Bali, mereka akan berkumpul dengan hati, pikiran, dan kehendak yang terbuka, memupuk empati yang lebih dalam, harmoni dengan alam, dan komitmen baru terhadap keberlanjutan dan tujuan pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa Bangsa sambil menyalakan lilin dan bergabung secara daring melalui media Zoom.

THK U diharapkan bisa menjadi suar harapan yang terinspirasi dari filosofi Bali Tri Hita Karana, mengundang kita semua untuk berhenti sejenak, merenung, dan terhubung kembali untuk menyatukan perspektif yang beragam dan menjembatani kesenjangan dalam ranah sosial, ekologis, dan spiritual yang menantang masa depan bersama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES