Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Dirjen PAI PTU Kemenag RI Gandeng GMBBN Unisma Gelar Pelatihan Kader Moderasi Beragama

Senin, 30 Desember 2024 - 11:58 | 16.26k
Sambutan dan pemaparan Direktur PAI PTU Kemenag RI, Bapak Dr. M. Munir, M.A. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Sambutan dan pemaparan Direktur PAI PTU Kemenag RI, Bapak Dr. M. Munir, M.A. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Dirjen PAI PTU Kemenag RI terus berupaya mengkampanyekan Moderasi Beragama dan Bela Negara. Kali ini Dirjen PAI PTU menggandeng GMBBN Unisma menyelenggarakan pelatihan kader moderasi beragama di Universitas Islama Malang (UNISMA).

Pelatihan kader Moderasi Beragama dengan tema “Membentuk Kader Militan Moderasi Beragama dan Bela Negara di Perguruan Tinggi” ini dihadiri langsung oleh Direktur PAI PTU Kemenag RI yaitu Dr. M. Munir, M.A.

Advertisement

Selain itu, turut hadir juga yaitu Rektor Unisma yang diwakili Wakil Rektor 3, Dr. Muhammad Yunus, M.Pd, Ketua Lembaga Pengkajian Islam dan Ke-Aswaja-an, Dr. Imam Syafi’i, M.Pd dan Ketua GMBBN Unisma sendiri, Dr. Dian Mohammad Hakim, M.Pd.I.

Dalam sambutan dan pengarahanya, Bapak Direktur PAI, Dr. M. Munir, M.A, menyampaikan tentang pentingnya Moderasi Beragama dan Bela Negara di Perguruan Tinggi.

Adanya kasus-kasus radikalisme, intoleransi, ekstrimisme sampai kepada terorisme ditengarahi oleh lemahnya pemahaman Islam secara kaffah.

Organisas- oraganisasi yang mengusung faham khilafah Islamiyah, meskipun secara kebijakan telah dilarang oleh pemerintah, akan tetapi ternyata masih membangun dan menyebarkan faham-faham anti toleransi dan keberagaman.

Klaim faham kebenaran tunggal masih sering dipaksakan oleh kelompok tertentu kepada mahasiswa di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

Oleh karena itu, keberadaaan kader yang militan dalam mengkampanyekan moderasi beragama dan bela negara menjadi sebuah keniscayaa. Beliau memungkasi pengarahanya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Ditambah dengan dua pemateri yang handal dibidangnya yaitu, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si (Dosen Pascasarjana Universitas Islam Malang), dan Prof. Dr. Yusuf Hanafi, MA (Ketua GMBBN Universitas Negeri Malang) membuat pelatihan semakin meyakinkan. Hal ini dapat dilihat dari pesertanya. Kurang lebih 100 mahasiswa dari lintas fakultas dan seluruh dosen agama di Unisma antusias mengikuti pelatihan ini sampai selesai.

Selaku pemateri pertama Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si, menyampaikan tentang strategi – strategi taktis dalam menjadi kader yang militan dalam moderasi beragama dan bela negara.

Ia memaparkan setidaknya terdapat lima strategi pokok; yaitu Penguatan Kecerdasan Intelektual, Penguatan Kecerdasan Spiritual, Penguatan Kecerdasan Emosional, Penguatan Kecerdasan bertahan hidup atau mengatasi kesulitan, dan senantiasa memelihara kesehatan jiwa dan raga, ulet dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan.

Strategi ini harus tertanam kuat dalam seluruh civitas akademika di perguruan tinggi, begitu beliau memungkasi pemaparan materinya.

Selanjutnya, Prof. Dr. Yusuf Hanafi, MA, selaku pemateri 2, menambahkan dan menguatkan terkait tantangan dan peluang Kader Moderasi Beragama dan Bela Negara.

Dalam paparanya, beliau menyampaikan tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi; yaitu; masih adanya narasi-aksi ekstrimisme dan ekslusivisme beragama secara global, semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI, dan juga penyebaran faham-faham terorisme melalui indoktrinasi sampai pada kristalisasi pemahaman. Berdasarkan fenomena tersebut, ia memberikan peluang yang bisa diambil oleh para kader moderasi yaitu dengan mensterilkan rumah ibadah dan lembaga pendidikan sebagai tempat kaderisasi, memutus jalur dan media propaganda paham ekstrim dan radikal serta membangun akhlaq kebangsaan.

Diakhir paparannya, ia menjelaskan tentang sebuah gerakan untuk mengajak transformasi pemahaman dari yang bersifat tekstual menuju kontekstual.  

Di akhir pelatihan, ketua GMBBN Unisma, Dr. Dian Mohammad Hakim, M.Pd.I,  yang sekaligus sebagai moderator dalam pelatihan mengajak seluruh mahasiswa dan dosen Agama Unisma untuk lebih militan lagi dalam mengajak dan mengkampanyekan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Juga senantiasa mengayomi dan menciptakan kehidupan yang harmoni ditengah-tengah masyarakat, serta menghargai kebudayaan lokal sebagai bagian dari kebudayaan nasional yang perlu dikembangkan dan dilestarikan. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES