Kelas Idaman SMA An Nur Sukses Menghadirkan Native Speaker Dari Enam Negara

TIMESINDONESIA, MALANG – Kelas Idaman SMA An Nur sukses menggelar kegiatan native speaker dengan menghadirkan penutur asli dari enam negara pada Kamis (13/2/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat program pengembangan bahasa Arab dan Inggris yang rutin dilaksanakan setiap minggu di hari kamis.
Pada semester genap ini, program pengembangan bahasa di Kelas Idaman memiliki fokus yang berbeda antara siswa putra dan putri. Siswa putra lebih diarahkan untuk memperkuat keterampilan berbahasa Inggris, sementara siswi putri fokus pada pengembangan bahasa Arab.
Advertisement
Adapun para native speaker yang mengisi kelas putra di antaranya adalah Mr. Darwis Tahiry, Mr. Sayed Momin Hashemi, dan Mr. Syafi Afzali dari Afghanistan serta Mr. Arshad Arsalan dari Pakistan. Sementara itu, di kelas putri, para native speaker berasal dari empat negara berbeda, yaitu Salih Abdulrahman (Libya), Ali Muhammad (Sudan), Muhammad Zuraikah (Lebanon), dan Rana Abdurahman (Mesir). Para native speaker ini merupakan mahasiswa S2 yang mendapatkan beasiswa di beberapa universitas ternama di Malang.
Menurut Irsyadul Ibad, S.Pd, Gr, Ketua Program Kelas Idaman SMA An Nur mengungkapkan jika program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan bahasa yang telah mereka pelajari secara teori.
"Dengan adanya native speaker, siswa dapat lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Arab maupun Inggris. Kehadiran mereka juga menjadi stimulus bagi anak-anak untuk semakin giat mempelajari kedua bahasa ini," ujarnya.
Salah satu kegiatan unggulan dalam program ini adalah tur pondok pesantren, di mana siswa bertindak sebagai pemandu dan mengenalkan lingkungan sekolah menggunakan bahasa Arab atau Inggris.
"Kegiatan ini sangat menarik karena mendorong anak-anak untuk berinteraksi langsung dengan native speaker," tambahnya.
Tahun ini, jumlah native speaker yang hadir lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, dengan empat native speaker bahasa Inggris di kelas putra dan empat native speaker bahasa Arab di kelas putri.
"Kita patut bersyukur atas kesempatan ini. Ke depan, kami berharap para native speaker tidak hanya hadir dalam agenda tahunan, tetapi juga mengisi kegiatan reguler bahasa setiap Kamis.
Harapannya, Kelas Idaman dapat benar-benar menjadi kelas bilingual sesuai arahan kepala sekolah," pungkasnya.
Kegiatan ini dikemas dalam berbagai sesi yang menarik dan interaktif. Pada sesi pertama di putra dilaksanakan kegiatan fun game outbound, terdapat beberapa pos yang tersebar di sekitar Pondok Pesantren An Nur 2. Setiap pos memiliki kegiatan interaktif, seperti permainan berbahasa Inggris yang menerapkan sistem reward and punishment.
Sesi kedua diisi dengan talk show yang membahas cara berbahasa Inggris dengan baik.
Sementara itu, di kelas putri, sesi pertama diawali dengan pelbagai penampilan dari siswi Kelas Idaman, seperti ghina' araby, qiro'atus syi'ir, dan pertunjukan lainnya yang semakin memeriahkan acara. Setelah itu, sesi talk show pun dimulai.
Usai talk show, para native speaker diarahkan ke empat kelas yang telah dibagi berdasarkan level kemampuan berbahasa Arab siswi.
Salah satu native speaker asal Mesir, Rana Abdurahman, mengungkapkan rasa senangnya bertemu dengan siswi Kelas Idaman.
"Saya melihat siswi Kelas Idaman memiliki karakter yang lemah lembut dan cantik. Mereka juga memiliki antusiasme dan optimisme yang sangat tinggi dalam belajar bahasa Arab. Hampir semuanya mampu berbicara bahasa Arab meskipun masih di tingkat dasar, tetapi pelafalannya sudah sangat bagus. Saya berharap mereka terus berlatih dengan penutur asli agar semakin mahir dalam berbahasa Arab," ujarnya.
Senada dengan itu, Putri Azzahrah Anazwa, salah satu siswi Kelas Idaman, menilai bahwa kehadiran native speaker sangat penting karena memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi langsung dengan penutur asli bahasa Arab maupun Inggris.
"Kami jadi semakin antusias dalam belajar bahasa Arab. Saya berharap kegiatan ini terus diadakan, bahkan kalau perlu dilaksanakan dua kali dalam setahun," tutupnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |