Indonesia Positif

Kota Madiun Martial Arts Championship 1, Sejarah Baru Pencak Silat di Kota Pendekar

Minggu, 16 Februari 2025 - 22:00 | 51.90k
Penyerahan piala kepada para juara dalam Martial Arts Championship di GOR Kota Madiun. (Foto: Panitia for TIMES Indonesia)
Penyerahan piala kepada para juara dalam Martial Arts Championship di GOR Kota Madiun. (Foto: Panitia for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADIUN – Kota Madiun kembali menorehkan sejarah dengan suksesnya Kota Madiun Martial Arts Championship 1, yang digelar pada 14–16 Februari 2025 di GOR Jl. Tirta Raya, Pojok, Nambangan Lor, Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur. Ini menjadi turnamen pencak silat terbesar yang pernah diselenggarakan di Madiun setelah era 1990-an.

Berbeda dari kejuaraan sebelumnya, ajang ini berhasil menggabungkan berbagai perguruan silat dalam satu kompetisi. Antusiasme tinggi terlihat dari jumlah peserta yang mencapai 2.197 atlet, dengan rincian:

Advertisement

256 kontingen, 1.554 peserta tanding, 598 peserta seni, dan 2.080 atlet hadir per 13 Februari 2025.
Ketua Harian IPSI Kota Madiun, Ali Fauzi, menilai turnamen ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat identitas Madiun sebagai Kota Pendekar.

"Kejuaraan ini menciptakan bibit-bibit potensial untuk jenjang profesional di masa depan. Agenda seperti ini harus terus digelar untuk membuktikan bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari industri yang menjanjikan," ujar Ali.

Sementara itu, Ketua Panitia Satria Abadi Prawirasumantri menyoroti dampak ekonomi dari kejuaraan ini.

"Pencak silat memiliki daya tarik tersendiri dan berpotensi menjadi industri baru. Efek ekonominya luas, mencakup event organizer, periklanan, transportasi, penginapan, makanan dan minuman, konveksi, serta profesi wasit, juri, atlet, hingga tenaga kerja seperti kuli panggul," jelasnya.

Martial-Arts-Championship-f.jpg

Di samping itu, Penasehat Panitia Oki Cesar Crisandy menekankan bahwa turnamen ini berjalan lancar tanpa konflik antarperguruan.

"Semua peserta, baik dari dalam maupun luar daerah, termasuk dari Jawa Tengah, saling bergandengan tangan dan menjunjung tinggi sportivitas. Ini membuktikan bahwa industri pencak silat dapat berkembang ke arah yang lebih positif dan profesional," katanya.

Ajang ini tak hanya memperkuat identitas kota sebagai pusat silat, tetapi juga membuka peluang besar bagi pencak silat sebagai industri berkelanjutan.

Kesuksesan Kota Madiun Martial Arts Championship 1 diharapkan menjadi tonggak kebangkitan pencak silat di Madiun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES