Perang Dagang Memanas, Amankan Produk UMKM, Indonesia Harus Lebih Waspada

TIMESINDONESIA, MALANG – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin memanas, dengan kedua negara saling menaikkan tarif impor. AS memberlakukan tarif 104% untuk produk China, sementara China membalas dengan tarif 84% untuk produk AS. Dampak dari perang dagang ini mulai dirasakan oleh negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Dampak dari perang dagang ini akan dirasakan oleh banyak pihak, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta industri di Indonesia. Selain itu, negara-negara yang memiliki hubungan dagang dengan AS dan China juga akan merasakan efeknya.
Advertisement
Dampak perang dagang ini terlihat di pasar global, dengan harga minyak mentah yang anjlok lebih dari 3% dan indeks saham di bursa Asia serta Eropa mengalami koreksi tajam. Indonesia juga terkena dampak, dengan tarif 32% yang diberlakukan AS terhadap produk asal Indonesia. Perang dagang ini sudah berlangsung dan terus berlanjut, dengan kemungkinan peningkatan tarif yang dapat terjadi kapan saja. Saat ini, tarif yang diberlakukan AS terhadap produk Indonesia ditunda selama 90 hari, tetapi efeknya sudah mulai terasa. Perang dagang ini berpotensi mengganggu alur ekspor-impor, pasar komoditas, dan nilai tukar rupiah. Fluktuasi harga bahan baku produksi dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi, sehingga pelaku UMKM dan industri harus waspada.
Indonesia perlu mengambil sikap wait and see sambil memantau situasi pasar global. Penguatan pasar dalam negeri dan menjaga kualitas produk sangat penting. Pemerintah diharapkan dapat membuat kebijakan yang mendukung produk dalam negeri agar dapat bersaing dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kebijakan ekstrem mungkin diperlukan untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional. Dengan situasi yang tidak menentu akibat perang dagang, penting bagi Indonesia untuk fokus pada penguatan ekonomi kerakyatan dan melindungi produk UMKM. Diharapkan perang dagang segera berakhir agar pertumbuhan ekonomi nasional dapat mencapai target 8%. Ayo Gemilangkan Ekonomi Kerakyatan Indonesia. (*)
Ditulis oleh Dr. Imam Muhajirin Elfahmi SH, S.Pd, MM
Jaringan Indonesia Berdaya
Pendiri Lembaga Inkubator Bisnis Wirausaha Nusantara,
Pendiri Rumah Pemberdayaan UMKM dan Pengusaha Pribumi Indonesia,
Penerima Anugerah Insan Pancasila dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila 2024,
Anugerah Inspiring Person of the Year 2024, Legacy Indonesia Times
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |