Respon Cepat Kebakaran, BPBD Kabupaten Probolinggo Turun Langsung Salurkan Bantuan Logistik

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo bergerak cepat merespons musibah kebakaran yang melanda satu rumah warga milik Ngatamu di Dusun Krajan RT 05 RW 03 Desa Wonokerso Kecamatan Sumber.
Tidak butuh waktu lama, tim BPBD langsung melakukan asesmen lapangan dan menyalurkan bantuan logistik pada Minggu (13/4/2025) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Penyerahan bantuan ini turut melibatkan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo, agen dari Provinsi Jawa Timur, Koramil Sumber serta aparat Pemerintah Desa Wonokerso.
Advertisement
Dalam penyaluran bantuan logistik tersebut, korban kebakaran menerima berbagai kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan pasca musibah. Beberapa item bantuan yang disalurkan meliputi satu buah terpal, satu paket kebersihan, satu paket sandang, satu paket perlengkapan makan, satu dus makanan siap saji, satu dus lauk pauk, 1 dus tambahan gizi serta satu dus biskuit Marie susu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief menyampaikan apresiasinya atas gerak cepat semua pihak yang terlibat dalam proses bantuan ini. Ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam menjaga keselamatan rumah dan lingkungan sekitar.
“Seluruh warga Kabupaten Probolinggo harus lebih waspada terhadap kondisi rumah, apalagi jika ingin ditinggalkan. Pastikan tidak ada kompor atau peralatan listrik yang masih menyala. Lebih baik mawas diri dan berhati-hati sebelum meninggalkan rumah daripada menyesal kemudian,” ujarnya.
Oemar menegaskan pentingnya sikap preventif dalam menghadapi potensi bencana kebakaran yang bisa terjadi kapan saja. Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan masih adanya potensi korsleting listrik di perumahan warga, sikap waspada menjadi kunci utama mencegah kejadian serupa.
“Kehadiran tim gabungan dari BPBD, Dinsos, Koramil dan Pemerintah Desa Wonokerso menjadi bukti nyata pentingnya sinergi dalam penanggulangan bencana. Kolaborasi ini mempercepat proses penanganan serta memberikan rasa aman dan dukungan moril bagi korban bencana,” tegasnya.
Menurut Oemar, kebakaran rumah milik Ngatamu ini terjadi pada Sabtu (12/4/2025) sore sekitar pukul 14.30 WIB. Api diduga berasal dari korsleting listrik yang menyambar bangunan utama rumah.
“Warga dan petugas dari Babinsa serta staf Kecamatan Sumber bahu-membahu memadamkan api dengan alat seadanya. Api baru berhasil dikendalikan sekitar pukul 15.30 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp180 juta,” terangnya.
Oemar menerangkan kebakaran menghanguskan sebagian besar harta benda milik korban. Di antaranya uang tunai sebesar Rp100 juta yang sedianya digunakan untuk pembangunan rumah, empat bal rokok Surya dan Djisamsoe, dokumen penting seperti BPKB sepeda motor, KTP, Kartu Keluarga dan sertifikat rumah serta sejumlah perhiasan emas. Perabotan rumah tangga pun ludes tidak tersisa.
“Pasca kejadian kebakaran, petugas langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan evakuasi dan pendataan kerugian. Pemerintah daerah berharap masyarakat lebih peduli terhadap keamanan instalasi listrik dan selalu siap menghadapi risiko darurat,” pungkasnya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Rochmat Shobirin |