Indonesia Positif

PGRI Pagedongan Komitmen Cegah Pernikahan Dini dan Stunting

Selasa, 29 April 2025 - 22:25 | 11.71k
Pengukuhan jajaran pengurus cabang PGRI Pagedongan. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)
Pengukuhan jajaran pengurus cabang PGRI Pagedongan. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Masih tingginya angka pernikahan dini di Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara menjadi keprihatinan bersama. Masalah ini, tentu menjadi tugas bersama dalam upaya pencegahan kasus pernikahan dini.

‎Hal itu disampaikan Ana Susanto anggota DPRD Banjarnegara usai menghadiri pelantikan dan pengukuhan pengurus PGRI Pegedongan Periode XXIII masa bakti 2025 - 2030 di SD Negeri 2 Pagedongan, Selasa (29/4/2025).

Advertisement

‎Pelantikan dihadiri oleh Ketua PGRI Pagedongan dan anggota, anggota DPRD Banjarnegara, Forkopimcam, dan sejumlah tokoh masyarakat.

‎Disamping masalah pernikahan dini, angka stunting di wilayah Pagedongan juga masih tinggi.

"Seperti disampaikan pak camat Pagedongan, angka stunting juga masih tinggi. Sehingga ini, menjadi PR kita bersama, antara jajaran eksekutif dan legislatif termasuk anggota PGRI Pagedongan untuk melakukan edukasi (pencegahan)," ungkapnya.

‎Hal senada juga disampaikan Warham Syafaat, tokoh masyarakat Pagedongan yang juga dikukuhkan sebagai Dewan Pakar PGRI Pagedongan periode 2025 - 2030. ‎Ia pun berkomitmen untuk ikut andil mengatasi tiga masalah tersebut.

"Intinya kami siap berkolaborasi agar masalah pernikahan dini, rendahnya angka IPM dan tingginya stunting di Kecamatan Pagedongan dapat teratasi," ujarnya.

PGRI-Pagedongan-a.jpg

‎Warham Syafaat yang juga sebagai pengusaha, juga menyampaikan jika pihaknya menginginkan Pagedongan memiliki sekolah lanjutan tingkat atas negeri.

"Ya harapan kami, SMK Negeri segera dapat berdiri di Pagedongan," katanya.

‎Dalam kesempatan ini Warham Syafaat juga menyampaikan, dirinya sedang fokus dan berusaha meramaikan perekonomian di Pagedongan. Salah satunya membuat kawasan terpadu, seperti ruko, pasar, pabrik pengolahan gaplek dan ke depan lembaga pendidikan.

"Untuk ruko sudah berdiri dua lantai. Ruko yang sudah diresmikan ini nantinya akan menyerap tenaga cukup banyak," jelasnya.

Ia juga mengatakan, melalui perbaikan ekonomi masyarakat, maka masalah pernikahan dini, IPM rendah dan kasus stunting insyaallah dapat dientaskan.

‎Sementara Ketua Cabang PGRI Pagedongan Isa Bono Yunianto menyampaikan, PGRI juga siap berkolaborasi dengan jajaran lain untuk bersama-sama menekan angka stunting dan rendahnya IPM di Kecamatan Pagedongan.

‎"Kita juga telah sepakat untuk mengatasi masalah stunting di Pagedongan. Ia juga menekankan semua anggota PGRI terlantik untuk aktif melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pernikahan dini yang masih marak terjadi di Pagedongan," kata Isa.

Terpisah, Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara Heling Suhono SPd MPd berharap kepada pengurus Cabang PGRI Pagedongan bisa memenuhi harapan anggotanya dan inovatif dalam mengembangkan pendidikannya.

‎Selain itu ia juga berharap pengurus baru tidak hanya sebagai simbol belaka tapi benar benar mampu bergerak dinamis sesuai bidangnya masing-masing.

‎"Jadilah pengurus PGRI yang mampu mengayomi dan menghidupi organisasi bukan hidup dari organisasi," tandas Heling Suhono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES