Indonesia Positif

Dengan Pendekatan Humanis, Kapolres Ternate Redam Demonstrasi Mahasiswa dengan Bijaksana

Sabtu, 03 Mei 2025 - 18:07 | 20.16k
Kaporles Ternate terlihat saat menghubungi salah satu protokoler Wagub, di halaman kediaman Gubernur Maluku Utara, jalan Takomo, (Foto: Haerun/TIMES Indonesia)
Kaporles Ternate terlihat saat menghubungi salah satu protokoler Wagub, di halaman kediaman Gubernur Maluku Utara, jalan Takomo, (Foto: Haerun/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TERNATE – AKBP Anita Ratna Yulianto, Kapolres Ternate, kembali mencuri perhatian. Bukan karena seragamnya yang gagah, melainkan karena kelihaiannya meredam aksi demonstrasi mahasiswa di dua lokasi berbeda pada Jumat (3/5/2025). 

Dengan pendekatan dialogis yang humanis, ia berhasil mencegah potensi kericuhan dan membuka jalan menuju solusi.

Advertisement

Terpantau. Aksi unjuk rasa yang digelar di depan Kantor Wali Kota Ternate dan kediaman Gubernur Provinsi Maluku Utara oleh mahasiswa Cipayung Plus Maluku Utara sempat memanas. Namun, kehadiran AKBP. Anita langsung mengubah suasana tegang menjadi lebih kondusif. 

Selama hampir empat jam, ia sabar bernegosiasi, bertindak sebagai jembatan penghubung antara mahasiswa dan pihak Pemerintah.

Strategi jitu Anita terlihat jelas. Ia tidak hanya berkomunikasi dengan keamanan Setempat di Kediaman Gubernur, tetapi juga secara langsung berdialog dengan para mahasiswa. Dengan penuh empati, ia memahami aspirasi mereka yang ingin bertemu Wakil Gubernur Maluku Utara. Meskipun Wakil Gubernur berhalangan hadir, Anita tetap berhasil menemukan jalan keluar. 

"Saya bilang ke ade-ade, kalian kan orang intelektual, kita bisa bicara baik-baik," ujar Anita, Sabtu (3/5/25). . "Mereka ingin dialog dengan Pak Wagub, sementara beliau tidak ada. Jadi, bagaimana solusinya?"

Dengan sigap, Anita memanfaatkan jalur komunikasi untuk menghubungi protokol Wakil Gubernur. Hasilnya? Pertemuan antara mahasiswa dan Wakil Gubernur akan segera dijadwalkan melalui surat resmi dari mahasiswa kepada Wakil Gubernur. Suatu solusi ideal yang tercipta dari pendekatan dialogis dan kebijaksanaan seorang pemimpin. 

"Ini salah satu cara agar kita tidak mengorbankan pihak lain, khususnya para mahasiswa," jelas Anita. "Kalau mahasiswa panas, terus kita panas juga, bagaimana bisa menemukan solusi? Ibarat api dan air, kita harus mencari cara meredamnya," tambahnya bijak.

Keberhasilan AKBP Anita Ratna Yulianto dalam menangani aksi demonstrasi ini patut diapresiasi. Kepemimpinan yang tegas namun humanis, dipadu dengan pendekatan dialogis, telah membuktikan bahwa penyelesaian konflik secara damai tetap mungkin dilakukan. 

Ia menjadi salah satu contoh inspiratif bagi para pemimpin, khususnya dalam menangani demonstrasi di masa kini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES